ambarnews.com – UCMAS (Education With A Difference) atau Sempoa Toraja adalah tempat pelatihan otak yang sangat tepat untuk anak-anak mulai usia 3 hingga 12 tahun.
Dengan belajar di sini, anak-anak terbantu pendidikannya sehingga mereka berhasil dalam study maupun karir.
Di lembaga non formal tersebut, anak-anak diajari dengan metode yang unik dan efektif.
Sehingga melatih otak anak-anak untuk pembayangan serta jiwa kompetitif dan kecepatan dalam berhitung dan bertindak. Semua ini akan menjadi landasan sukses bagi masa depan anak.
Lantas apa saja keunggulan Sempoa UCMAS?
International Grading Examination (IGE) yang bergabung dengan lembaga Sempoa Internasional seperti UCMAS
Dalam kompetisi International IGE dan lomba berhitung cepat UCMAS, dibuka Bupati Tana Toraja dan Dinas Pendidikan Tana Toraja. Dikuti 149 anak dari dua kabupaten yakni, Tana Toraja dan Toraja Utara Sulawesi Selatan.
Untuk juara 1 siswa asal Kabupaten Toraja Utara, bernama Ascension Agian Bela, di lomba Flash (Lihat-Hitung) untuk level Elementary 2 dan juga juara 1 lombs Listening (Dengar-Hitung) level Elementary 2.
Dan juara 2 dari SD Negeri 8 Sesean Wilda Sallao’ Pasinggi’ di lomba Flash(lihat-hitung) level elementary 2 dan raih juara 2 lomba listening (dengar-hitung).
Direktur UCMAS Toraja, Linus Bua mengatakan pada media ini, Selasa 18 Maret 2025 bahwa, ilmu aritmatika melalui sempoa tidak sekadar mengajarkan berhitung, melainkan jugs melatih ketangkasan anak dalam berpikir dan mengambil keputusan.
” Dalam tiap cara menghitung dan memakai alat sempoa, ada metode-metode yang merangsang otak anak untuk lebih cepat tanggap. Sempoa itu bukan sekadar alat, melainkan singkatan dari ‘Sistem Edukasi Mengoptimalkan Potensi Otak Anak’ (SEMPOA),” terang Linus Bua.
Dalam alat hitung tersebut, ansk dilatih mengenai logika berpikir dan kemungkinsn-kemungkinan cara berhitung lain. Tentu saja semua penghitungan harus diselesaikan dalam waktu tertentu.
Linus Bua menambahkan bahwa,” alatnya pun dirancang khusus yang mampu merangsang ujung-ujung jari anak akan gerakan atsu motorik yang sigap. Sehingga memang sebaiknya sempoa itu diajarkan pada anak usia 4-12 tahun. Dimasa ini, fokus dan ketangkasan serta kecerdasan anak dapat terbentuk dan akan terbawa untuk kehidupan di masa mendatang,” jelasnya.
*** Megasari/Yustus