ambarnews.com |Media Tiongkok, Sohu, pada tanggal 27 Februari 2025, menyoroti terhentinya proses naturalisasi Jairo Riedewald, mantan pemain Ajax dan Crystal Palace, oleh PSSI. Menurut laporan media Indonesia, penundaan ini disebabkan oleh masalah hukum yang belum terselesaikan dengan FIFA.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyampaikan bahwa Erick Thohir, Ketua PSSI, menginformasikan bahwa naturalisasi Riedewald belum dapat dilanjutkan. Media China tersebut menekankan pentingnya bagi tim nasional mereka untuk terus memantau dan mewaspadai rencana Indonesia dalam menambah pemain naturalisasi.
PSSI kini memprioritaskan naturalisasi pemain lain seperti Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. Sohu menyatakan bahwa penundaan naturalisasi Riedewald bertujuan untuk menghindari potensi masalah di Timnas Indonesia di masa depan.
Menurut aturan FIFA 2024, Riedewald harus memenuhi persyaratan tertentu sebelum dapat bermain untuk Indonesia, termasuk masa tunggu wajib dan batasan jumlah penampilan internasional untuk asosiasi sebelumnya. Riedewald pernah bermain untuk Belanda dalam tiga pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 saat berusia 19 dan 20 tahun.
Walaupun Riedewald tidak akan bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2025, Timnas Indonesia berpotensi mendapatkan tambahan amunisi dari pemain lain. Media China juga menyoroti rencana PSSI untuk menaturalisasi tiga pemain lainnya.
Sohu menulis bahwa gelandang berusia 28 tahun yang bermain untuk Antwerp di Belgia tersebut belum menyelesaikan semua dokumen yang diperlukan. Penundaan ini menjadi perhatian media China, yang terus memantau perkembangan Timnas Indonesia.
Kesimpulan: Proses naturalisasi Jairo Riedewald mengalami penundaan karena masalah hukum dengan FIFA, dan PSSI kini fokus pada naturalisasi pemain lain. Media China terus memantau perkembangan ini dengan seksama.
