ambarnews.com – Serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara resmi digelar dalam Rapat Paripurna DPRD Luwu Utara, Rabu (5/3). Acara ini menandai berakhirnya masa kepemimpinan sebelumnya dan dimulainya periode baru 2025–2030 di bawah kepemimpinan Andi Abdullah Rahim, ST, dan Jumail Mappile, S.IP, M.
Turut hadir dalam acara ini Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, pimpinan dan anggota DPRD Luwu Utara, Plt Sekda, Kapolres, Danyon Brimob Pelopor Polda Sulsel, tokoh masyarakat, dan pemuda.
Acara diawali dengan doa yang dipimpin oleh Dr. H. Hasim, Ketua Pengadilan Agama, yang memohon agar kepemimpinan baru dapat menjalankan amanah dengan baik.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, H. Sudarman, menyampaikan permohonan maaf dari Gubernur Sulsel yang berhalangan hadir. Ia mengapresiasi kepemimpinan sebelumnya yang telah memberikan kontribusi bagi masyarakat Luwu Utara serta mendorong pemerintah daerah dan DPRD untuk terus bekerja sama dalam membangun daerah.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karimuddin, S.Sos, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ketua DPRD Luwu Utara, Amir Mahmud, dan mengajak hadirin mengirimkan doa. Ia juga secara resmi membuka sidang sertijab dan mengesahkan kepemimpinan baru.
Dalam pidatonya, Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan masyarakat. Ia berkomitmen menjalankan tugas dengan tanggung jawab dan kolaborasi demi masa depan Luwu Utara yang lebih baik.
“Terima kasih kepada para pemimpin terdahulu atas dedikasi mereka dalam membangun daerah ini. Kami akan melanjutkan perjuangan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya. Ia juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan bagi seluruh umat Muslim di Luwu Utara.
Usai pelantikan, Bupati Andi Abdullah Rahim menunjukkan kepeduliannya terhadap permasalahan di wilayahnya. Dalam video yang beredar di media sosial, ia tampak menerima komunitas warga Malangke yang mengajukan permohonan solusi terkait banjir.
Bupati secara langsung menandatangani berkas pengajuan penanganan banjir dan mengonfirmasi bahwa pemerintah daerah telah berkomunikasi dengan Komisi V DPR RI untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Langkah ini mendapat apresiasi dari masyarakat sebagai wujud nyata kepemimpinan yang cepat tanggap terhadap permasalahan daerah.(Reski)