Asahan,Ambarnews.com — Kembali lagi Pengurus DPP LSM Gemmako Asahan menyoroti buruknya pelayanan publik di Kantor Desa Rawa Sari, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan. Dalam pengecekan lapangan pada 29 Desember 2025, kantor desa tersebut terpantau kosong dan terkunci sekitar pukul 12.40 WIB, tanpa satu pun perangkat desa berada di tempat saat jam kerja.
Temuan ini memunculkan dugaan lemahnya disiplin aparatur dan minimnya transparansi pengelolaan anggaran dana desa, termasuk tidak berguna nya Khairudin Nainggolan Kepala Desa Rawa Sari memimpin daerah tersebut. Warga sekitar mengaku tidak mengetahui keberadaan kepala desa maupun perangkat lainnya saat kantor desa dalam kondisi tertutup.
Dikonfirmasi kerumah Kades Rawa Sari Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan tidak berada di rumah dikatakan kemanakannya bahwa beliau sudah keluar dan enggan memberikan nomor hp kades
Menanggapi hal tersebut, Dodi Antoni, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan Provinsi Sumatra Utara Republik Indonesia (Ketum DPP LSM Gemmako Asahan Sumut RI), mendesak Dinas PMD dan Bupati Asahan untuk segera mengambil langkah tegas. Ia juga meminta Inspektorat, Unit Tipikor Polres Asahan, dan Kejaksaan Negeri Kisaran melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan APBDes Tahun 2024 sebesar 1,8 Milyar dan APdes Tahun 2025 sebesar 2 Milyar serta BUMDes dugaan kuat terjadi korupsi berjamaah.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Rawa Sari belum memberikan klarifikasi resmi. Redaksi membuka ruang hak jawab sesuai ketentuan Undang-Undang Pers. Dan pantauan awak media di lapangan masih banyak ditemukan jalan rusak dan berlubang menuju Desa Rawa Sari Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan. Selasa, (30/12/2025).(Dodi)
