Asahan – Ambarnews.com | Ratusan warga Jalan Setia Kelurahan Tebing Kisaran,Kecamatan Kisaran Barat, geruduk Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Jalan Taufan Gama Simatupang dan Kantor Bupati Asahan Jalan Jenderal Ahmad Yanni Kisaran,Selasa (16/12) sekira pukul 10:40 WIB.
Kedatangan massa meminta dan mendesak Sat Pol PP Asahan, untuk segera membongkar Tembok milik Yayasan Maiteryawira yang menutup akses Jalan Setia.
“Kami warga Jalan Setia sudah berulang kali kami melakukan aksi demonstrasi. Bahkan, DPRD Asahan sudah merekomendasikan pada Pemkab Asahan untuk segera membongkar Tembok tersebut. Namun, sampe sekarang belum juga dieksekusi oleh Sat Pol PP. Apakah Sat Pol PP takut dengan pemik Yayasan, ” tanya Yusrizal Dahlan warga Jalan Setia dalam orasinya.
Setelah beberapa jam melakukan orasi secara bergantian, akhirnya warga diterima oleh Kabid Trantibum Sat Pol PP, Juanda SH. Dalam jawabannya, Juanda mengaku masih menunggu perintah dari Bupati Asahan.
“Plt Kasat Pok PP, Pak Budi Limbong lagi ada rapat. Jadi saya yang menerima aspirasi Bapak – Bapak dan ibu-ibu. Masalah pembongkaran masih dibahas oleh Pemkab Asahan. Jadi tunggu aja hasilnya, ” tegas Juanda.
Setelah beberapa jam di Kantor Sat Pol PP, ratusan warga langsung melanjutkan aksinya ke Kantor Bupati Asahan. Disni warga secara bergantian melakukan orasi secara bergantian.
“Apakah Pemerintah Kabupaten Asahan takut atau diduga sudah kena suap oleh pemilik Yayasan Maiteryawira. Makanya Pemkab Asahan dan Sat Pol PP takut menghancurkan tembok yang menutup jakan kami yang sudah puluhan tahun kami lintasi, ” teriak Liana, salah seorang warga dalam orasinya.
“Jangan sampai terjadi gesekan antara masyarakat Jalan Setia dengan pihak Yayasan Maiteryawira. Kalau tidak juga dibongkar, kami takut akan terjadi konflik berkepanjangan, ” kata Yusrizal Dahlan.
Karena tidak ada yang menerima, warga akhirnya merengsek untuk masuk kedalam gedung Bupati Asahan. Namun, dihalang oleh Sat Pol PP. Karena tidak ada menerima mereka, massa langsung menerobos dengan mendorong petugas.
Akibatnya, aksi dorong antara Masyarakat dengan Sat Pol PP terjadi. Bentrok saling pukul dan dorong tidak terhindari.Untung saja,Polisi dari Polres Asahan sigap langsung meredakan situasi yang sudah memanas.
Tidak beberapa lama, akhirnya masyarakat diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Asahan, Zainal Arifin Sinaga. Dalam jawabannya didepan masyarakat mengaku akan menggelar rapat dengan semua pihak.
“Tunggu seminggu ini. Kami akan merapatkan dengan Bupati Asahan dan semua pihak untuk membahas masalah ini. Karena ini masalah yang sangat rumit. Masalah Yayasan sekolah Maiteryawira dengan masyarakat. Kami harus hati -hati dalam menyikapinya. Yakin lah, seminggu ini akan kami panggil semua pihak untuk membahasnya, “ujar Sekda.
Setelah mendengar jawaban dari Sekda, masyarakat langsung tenang dan menunggu kabar minggu depan. ” Kami tunggu minggu depan . Kalau tidak ada juga hasilnya. Kami akan datang dengan massa yang lebih banyak, “tegas Yusrizal Dahlan. (Amin Harahap)



