AMBARNEWS.COM || Proses penyelesaian damai antar kedua pihak yang terlibat dalam kasus penganiayaan berlangsung lancar di Polsek Telluwanua. Minggu (5/10/2025).
Peristiwa tersebut pada awalnya bermula ketika korban bernama Amos mengalami penganiayaan oleh Irpan pada Selasa, 30 September 2025.
Bhabinkamtibmas kelurahan Maroangin Aipda Arman menyebutkan, “Kronologis kejadian bermula saat Amos sedang duduk di dekat rumahnya di Lingkungan Salupao, Kelurahan Maroangin, Kecamatan Tellluwanua Kota Palopo yang tiba-tiba Irpan melempar gelas yang mengenai wajah korban, kemudian terjadilah penyerangan” jelasnya.
“Serangan itu menyebabkan Amos jatuh ke tanah, hingga akhirnya warga sekitar melerai pertikaian tersebut” tambahnya.
Setelah insiden, pelaku Irpan menyerahkan diri ke kepolisian dengan didampingi keluarganya dan kemudian ditahan di rutan Polsek Telluwanua.
Dalam beberapa hari berikutnya, koordinasi antara keluarga pelaku dan korban terjadi dengan tujuan mencapai penyelesaian secara kekeluargaan karena hubungan darah yang masih mengikat keduanya.
Melalui mediasi yang difasilitasi aparat kepolisian di Polsek Telluwanua Polres Palopo, kedua belah pihak sepakat berdamai, mencabut laporan, serta disaksikan ke dua belah pihak baik korban dan pelaku serta keluarga masing-masing.
Proses dilakukan dengan pencabutan laporan oleh korban dan penyusunan surat pernyataan bersama tanpa adanya tekanan dari pihak lain.
Kapolsek Telluwanua AKP Abd. Azis SH menjelaskan bahwa restorative justice bukan hanya soal penyelesaian perkara, tetapi juga menjaga kerukunan sosial di tengah masyarakat. “Yang terpenting adalah bagaimana permasalahan selesai dengan damai, silaturahmi tetap terjalin, dan masyarakat hidup rukun kembali,”.
Sementara itu, keluarga korban dan pelaku serta pemerintahan setempat menyampaikan terima kasih kepada Polsek Telluwanua, Bhabinkamtibmas yang telah memediasi perselisihan. “Kami berjanji akan menjaga kerukunan dan silahturahmi antar warga,” ucapnya.
