Berita

Ratusan Nakes dan Guru Honorer di Mamuju Gelar Aksi Unras, “Minta di Angkat Menjadi PPPK Paruh Waktu

116
×

Ratusan Nakes dan Guru Honorer di Mamuju Gelar Aksi Unras, “Minta di Angkat Menjadi PPPK Paruh Waktu

Sebarkan artikel ini

Mamuju Sulbar ambarnews.com-.- Ratusan tenaga kesehatan dan tenaga honorer di Kabupaten Mamuju menggelar aksi unjuk rasa di Dua Tempat, Yakni di depan Kantor Bupati Mamuju dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju, Senin, 15 September 2025.

Dalam aksi tersebut, para nakes menuntut agar Pemerintah Daerah (Pemda) Mamuju segera mengusulkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu, khususnya bagi tenaga kesehatan yang telah lama mengabdi.

Salah satu tenaga Kesehata (nakes) yang enggan disebut namanya mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap sikap pemerintah daerah yang dinilai tidak memberikan perhatian kepada para nakes R2 (kategori relawan dua), meski mereka telah bekerja bertahun-tahun di fasilitas pelayanan kesehatan.

“Saya datang bersama teman-teman seperjuangan untuk meminta pengakuan sebagai tenaga pelayanan kesehatan. Kami merasa diabaikan dalam proses pengusulan PPPK,” ujarnya.

Ia juga menyayangkan sikap pemerintah yang dianggap memandang sebelah mata profesi tenaga kesehatan, padahal keberadaan mereka sangat vital dalam pelayanan masyarakat.

“Kalau sakit, kalian tidak pergi ke pemadam kebakaran. Kalian datang ke puskesmas atau rumah sakit, tempat kami bertugas pagi, siang dan malam.”

Menurutnya, janji Bupati Mamuju untuk mengangkat nakes sebagai PPPK hanya tinggal janji, tanpa realisasi yang jelas. Pemerintah kerap berdalih bahwa anggaran tidak mencukupi.

“Bagaimana mungkin anggaran mencukupi kalau dana untuk kesehatan malah dihamburkan untuk proyek-proyek lain? Kami seperti diabaikan sama sekali,” tegasnya.

Ia pun meminta agar para anggota DPRD tidak menutup telinga terhadap aspirasi nakes dan berharap Bupati Mamuju membuka mata serta hati nuraninya melihat jeritan para tenaga kesehatan.

“Kami rela meninggalkan keluarga, tetap bekerja meski hujan atau sedang sakit. Kami hanya ingin diakui dan diberikan hak sebagaimana mestinya, “ungkapnya

Para nakes berharap pengangkatan sebagai PPPK dapat mempertimbangkan lamanya masa pengabdian dan dedikasi mereka di lapangan, selama ini, “Pungkasnya

andibunga