MAMUJU ambarnews.com— Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulbar menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus PKK Tingkat Provinsi Sulawesi Barat, di Hotel Matos Mamuju, Senin malam (22/12/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), dan diikuti oleh perwakilan pengurus PKK dari enam kabupaten di Sulawesi Barat serta jajaran pengurus TP PKK Provinsi Sulbar.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menekankan pentingnya pelatihan, khususnya dalam meningkatkan kemampuan public speaking bagi pengurus PKK. Menurutnya, kecerdasan dan pengetahuan tidak akan tersampaikan dengan baik tanpa kemampuan komunikasi yang efektif.
“Sepintar apapun seseorang, kalau public speakingnya tidak baik, maka pesan yang ingin disampaikan tidak akan sampai. Apalagi jika terjun di dunia politik atau organisasi, kemampuan berbicara menjadi sangat penting,” ujar Suhardi Duka.
Ia juga menyoroti pentingnya pelatihan keprotokoleran bagi pengurus PKK, terutama dalam menghadiri kegiatan berskala regional maupun nasional. Penampilan, tata busana, serta sikap dinilai perlu disesuaikan dengan konteks acara agar mencerminkan citra daerah.
“PKK sering mewakili daerah di tingkat nasional. Maka cara berpakaian, rias wajah, hingga etika protokoler harus diperhatikan dan disesuaikan dengan situasi,” jelasnya.
Gubernur Sulbar Suhardi Duka mengapresiasi Dinas PMD yang telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan peningkatan kapasitas ini, serta mendorong seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, terlebih karena menghadirkan narasumber profesional dari Jakarta.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat, Harsinah Suhardi, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK.
Menurutnya, pelatihan ini menjadi momentum strategis untuk menyamakan persepsi, meningkatkan kompetensi, serta memperkuat semangat pengurus PKK dalam menjalankan tugas.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan seluruh pengurus PKK memiliki pemahaman yang sama dalam mengimplementasikan 10 Program Pokok PKK secara efektif dan berkelanjutan,” kata Harsinah.
Ia menegaskan, PKK memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah karena gerakannya berangkat dari keluarga dan bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, sinergi antara program PKK dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan, salah satunya melalui program PASTIPADU.
Program PASTIPADU diharapkan mampu mempercepat penanganan berbagai persoalan keluarga secara terpadu, mulai dari penurunan angka stunting, penguatan ketahanan pangan keluarga, peningkatan kesehatan ibu dan anak, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga.
“PKK kami dorong menjadi penggerak utama dalam kolaborasi lintas sektor. Dengan penguatan kapasitas pengurus, kami optimistis program-program PKK akan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan keluarga di Sulawesi Barat,” tutupnya. adv/andibunga



