Luwu Raya

Perayaan Paskah Wilayah II di Gereja Katolik Stasi Tete Uri, Pastor Vikaris Harda: Yesus Bangkit Kalahkan Maut

237
×

Perayaan Paskah Wilayah II di Gereja Katolik Stasi Tete Uri, Pastor Vikaris Harda: Yesus Bangkit Kalahkan Maut

Sebarkan artikel ini

Luwu Raya, ambarnews.com  – Tri Hari Suci sebagai rangkaian Hari Raya Paskah bagi umat Katolik di Gereja Katolik Paroki Siti Maryam Saluampak, Luwu Utara, Sulawesi Selatan berlangsung meriah.

Perayaan Tri Hari Suci Paskah dilaksanakan di Wilayah 2 Gereja Katolik Stasi Santo Martinus, Desa Tete Uri Kecamatan Sabbang Selatan Luwu Utara, Minggu 20 April 2025.

Pastor Vikaris Hardley Paalloan, MSC  dalam homilinya, mengajak umat Katolik semakin mendewasakan iman spiritualitas selaras tema paskah yang digaungkan Tahun 2025 ini yakni,” Damai Sejahtera Kristus Di Tengah Keluarga “. Dengan Firman Tuhan dalam Yohanes 20 – 26.

Pastor Harda psnggilan akrabnya menyatakan, bahwa, hidup sebagai seorang Katolik hendaknya berani menjadi saksi keselamatan Kristus bagi keluarga, sesama dan disekitar lingkungan.

“Tidak hanya iman yang tumbuh, tetapi iman yang berbuah dalam kesaksian. Berbuah di mana saja, kapan saja. Hendaknya kita berani menjadi saksi Kristus sebagai saksi keselamatan,” ujarnya lagi.

Menurutnya, Paskah bagi umat Kristiani merupakan kesempatan baik umat Katolik untuk merefleksikan, merenungkan dan memaknai perjalanan hidup seorang beriman. Peristiwa Sengsara, Wafat dan Kebangkitan dari kematian Yesus Kristus Tuhan Raja Semesta Alam menjadi permenungan bahwa, dinamika kehidupan yang tidak jarang membawa manusia jatuh kedalam dosa atau kebiasaan buruk dipulihkan kembali oleh penebusan dan pengorbanan Yesus di Kayu Salib.

Kebangkitan Yesus juga menjadi keyakinan Iman bahwa, Allah berkuasa dan menang atas alam maut.

Kembali peristiwa demi peristiwa suci yang dirayakan selama sepekan penuh mulai Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci atau Vigili Paskah, dan Paskah.

Peristiwa-peristiwa agung tergambar dengan keteladanan Yesus dalam kesiapan diri melaksanakan kehendak Tuhan, penyerahan diri untuk kesetiaan dan ketaatan didalam pelayanan, kerelaan dan pengorbanan demi penebusan keselamatan seluruh umat manusia.

“Nilai-nilai itulah yang harus hidup dan implementatif pada diri umat Katolik di setiap zaman sebagai murid yang diutus sebagai saksi keselamatan bagi umat manusia,” tambah Pastor Harda.

Ketua Panitia Paskah 2025 dan juga Ketua Gereja Katolik Stasi Santo Martinus Tete Uri Stanis Mangande mengatakan bahwa, perayaan paskah berlangsung aman dan lancar.

Kemeriahan Paskah 2025 tidak hanya berlangsung bagi umat Katolik Paroki, juga di wilayah I (satu) dan wilayah III (tiga), juga memeriahkan Paskah dengan pelaksanaan kegiatan Misa Ekaristi.

Peristiwa Paskah semestinya membawa umat Kristiani secara khusus, dan manusia pada umumnya untuk semakin dekat dengan Yesus. Semakin memiliki kemiripan dengan karakter dan keteladanan Yesus dalam kehidupan nyata. Mampu menghayati dan menghidupi untuk mengungkapkan kebenaran, berkorban untuk mendatangkan kebaikan, kesetiaan di tengah kesulitan dan tantangan hidup, ketaatan kepada Allah untuk tidak lelah berbuat kasih kepada sesama meskipun disakiti dan dilukai, serta berani memaafkan dan mengampuni mereka yang telah berbuat buruk kepada kita.

Kedekatan inilah yang senantiasa diharapkan dan diupayakan untuk terus menjadi pribadi yang semakin dewasa dalam hidup imannya.

Pastor Harda berharap, peristiwa Paskah di tahun ini menjadi penyemangat untuk bergerak bersama memulihkan kehidupan yang lebih baik. Baik secara pribadi dan kelompok.

Ia berharap pula bahwa, peristiwa Paskah di tahun ini menjadi penyemangat untuk bergerak bersama memulihkan kehidupan yang lebih baik. Baik secara pribadi, kelompok, maupun bersama sebagai satu saudara. Wujud nyata dari upaya memulihkan kehidupan yang lebih baik yakni, menghargai setiap perbedaan sebagai anugerah untuk saling melengkapi bukan saling melukai.

Menjaga keselamatan dan kebaikan dalam hidup bersama dengan saling memberi ruang untuk bertumbuh dan berkembang. Juga, perlu adanya berkolaborasi dan bekerjasama untuk mendatangkan berkat dan manfaat bersama, berjuang bersama di tengah kesulitan tanpa harus menyingkirkan yang lain, serta bersikap legowo, memaafkan, sembari menata kembali relasi dan persaudaraan yang harmonis.

“Paskah adalah perayaan keselamatan yang dapat dirayakan oleh siapa pun, dan dalam situasi apa pun. Karena setiap orang merindukan keselamatan dalam hidupnya. Kebangkitan Tuhan juga menjadi semangat bersama kebangkitan persaudaraan yang saling merangkul dalam perbedaan untuk menata kehidupan yang membawa manfaat dengan lebih baik,” jelasnya

Stanis Mangande menerangkan bahwa, peristiwa Paskah atau kebangkitan Yesus dari kematian semestinya membawa umat Kristiani secara khusus, dan manusia pada umumnya untuk semakin dekat dengan Yesus. Semakin memiliki kemiripan dengan karakter dan keteladanan Yesus dalam kehidupan nyata. Dan mampu menghayati, menghidupi untuk mengungkapkan kebenaran, berkorban untuk mendatangkan kebaikan, kesetiaan ditengah kesulitan dan tantangan hidup.

Dia menambahkan bahwa, ketaatan kepada Allah untuk tidak lelah berbuat kasih kepada sesama walaupun disakiti, di bully dan dilukai, serta berani memaafkan dan mengampuni mereka yang telah berbuat buruk kepada kita.

” Dengan demikian kemenangan Paskah adalah kemenangan atas kebaikan hati terhadap kebencian, kemenangan pengampunan terhadap balas dendam, kemenangan hati yang baik terhadap hati yang keras.

Intinya Paskah mengajak umat Kristiani terlebih khusus umat Katolik untuk menepis kebencian, mengurai dendam, mencairkan kebekuan hati dengan menaburkan cinta dan kebaikan,” terangnya.

Sekadar diketahui bahwa Paskah Wilayah II (dua) meliputi Gereja Katolik Stasi Santo Martinus Tete Uri, Stasi Stefanus Rambakulu, Stasi Santo Paulus Rante Bone, Stasi Santo Yakobus To’ Bau, Stasi Santo Yohanes Pembabtis Tondok Tanga, Stasi Santo Antonius Pangalli, Stasi Mangkallang dan Gereja Katolik Stasi Lara Tiga.

*** Yustus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *