Berita

Merilis Perkembangan Inflasi Terkini, BI Perwakilan Sulbar Menunjukkan Peningkatan yang Beragam

55
×

Merilis Perkembangan Inflasi Terkini, BI Perwakilan Sulbar Menunjukkan Peningkatan yang Beragam

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Mamuju ambarnews.com– Bank Indonesia (BI)
Perwakilan Sulbar gelar Sipakada Media, Sinergi dan Kolaborasi dengan media dalam Rangka Diseminasi perekonomian terkini.
Kegiatan ini berlangsung di Caffe Noon, Jln. Sukarno Hatta, 24/11/2025.

Kegiatan ini di buka langsung oleh Kepala.Perwakilan BI Sulawesi barat Eka Putra Budi Nugroho,
Adapun Kegiatan ini juga di lanjutkan dengan sesi tanya jawab yang pandu langsung oleh Deputi Perwakilan BI Sulbar. Berikut pemaparan nya dalam kegiatan ini.

Inflasi Tahunan: Pada April 2025, Sulbar mengalami inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 3 persen. Ini menunjukkan bahwa harga barang dan jasa di Sulbar meningkat 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Inflasi Bulanan: Pada April 2025, Sulbar mengalami inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 1,51 persen. Ini menunjukkan bahwa harga barang dan jasa di Sulbar meningkat 1,51 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Komoditas Penyumbang Inflasi: Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi di Sulbar adalah
Volatile food (VF) seperti hortikultura dan aneka ikan segar
Komoditas global seperti angkutan udara dan minyak goreng
Kebijakan pemerintah seperti tarif listrik
Faktor yang Mempengaruhi Inflasi: Beberapa faktor yang mempengaruhi inflasi di Sulbar adalah.

Gangguan cuaca El Nino yang berdampak pada hasil produksi nelayan
Kenaikan harga komoditas global
Kebijakan pemerintah seperti kenaikan tarif listrik
Risiko bencana alam yang dapat menghambat distribusi barang

Dalam beberapa bulan terakhir, inflasi di Sulbar menunjukkan tren yang fluktuatif.

Pada Oktober 2025, inflasi Sulbar mencapai 2,86 persen, sedangkan pada September 2025 sebesar 2,65 persen Pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi, seperti mengoptimalkan kerja sama antar daerah dan melaksanakan operasi pasar untuk menjaga ketersediaan pasokan komoditas pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat (Sulbar) cukup menjanjikan dengan beberapa indikator positif. Berikut beberapa poin penting:

Pertumbuhan Ekonomi Sulbar diproyeksikan tumbuh 4,6%-5,4% pada tahun 2024, dengan kecenderungan melambat dibandingkan tahun 2023 yang tumbuh 5,25%. Namun, pertumbuhan ini masih cukup baik dan menunjukkan stabilitas ekonomi yang positif.
Sektor Penopang: Sektor pertanian, perkebunan, perikanan, industri, UMKM, serta belanja pemerintah menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Sulbar. Khususnya, sektor pertanian dan perkebunan seperti sawit, kakao, dan kopi menunjukkan kinerja baik.

Investasi dan Konsumsi: Investasi dan konsumsi masyarakat diproyeksikan meningkat pada tahun 2024, didorong oleh kenaikan UMP dan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur strategis.
Peringkat Nasional Sulbar masuk dalam lima besar nasional dalam hal pertumbuhan ekonomi, dengan posisi kelima pada triwulan III 2025 dengan pertumbuhan 5,83%. Rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional pada periode yang sama adalah 5,04%.

Faktor Pendukung, Faktor-faktor pendukung pertumbuhan ekonomi Sulbar antara lain
Kenaikan harga komoditas global seperti sawit dan kakao
Pelaksanaan proyek infrastruktur strategis seperti Bendungan Budong-Budong dan pengembangan Pelabuhan Belang-Belang
Peningkatan konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah

Tantangan: Namun, Sulbar juga menghadapi tantangan seperti risiko inflasi akibat kenaikan cukai hasil tembakau dan potensi gangguan produksi pertanian akibat cuaca ekstrem.

Dengan demikian, prospek ekonomi Sulbar cukup positif dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan dukungan dari sektor pertanian, perkebunan, dan industri. Namun, perlu diwaspadai potensi tantangan yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi,

Andi