Berita

Mengisi Pergantian Tahun dengan Makna, Pemprov Sulbar Gelar Zikir dan Doa Bersama di Masjid Raya Suada

13
×

Mengisi Pergantian Tahun dengan Makna, Pemprov Sulbar Gelar Zikir dan Doa Bersama di Masjid Raya Suada

Sebarkan artikel ini

Mamuju ambarnews.com– Plt. Kepala Biro Pemkesra Setda Provinsi Sulawesi Barat, Murdanil, mengajak seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Barat, khususnya di Kabupaten Mamuju, untuk menghadiri dan mengikuti Zikir dan Doa Bersama pada malam pergantian tahun 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan imbauan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, sebagai upaya mengisi momentum akhir tahun dengan kegiatan religius dan penuh makna.

Murdanil menyampaikan bahwa zikir dan doa bersama tersebut merupakan bentuk ikhtiar spiritual pemerintah dan masyarakat Sulawesi Barat untuk memohon kesejahteraan daerah serta keselamatan bangsa, sekaligus mendoakan para korban bencana alam di sejumlah wilayah Indonesia.

“Sesuai imbauan Bapak Gubernur Suhardi Duka dan Bapak Wakil Gubernur Salim S Mengga, kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi malam pergantian tahun dengan zikir dan doa bersama. Ini merupakan ikhtiar kita bersama dalam memohon keselamatan, ketenteraman, dan kesejahteraan bagi Sulawesi Barat,” ujar Murdanil.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi wujud solidaritas dan kepedulian masyarakat Sulawesi Barat terhadap para korban bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan harapan seluruh korban diberikan ketabahan dan daerah terdampak dapat segera pulih.

Zikir dan doa bersama tersebut akan dilaksanakan pada Rabu malam, 31 Desember 2025, bertempat di Masjid Raya Suada, Mamuju, dengan mengusung tema Bersama dalam Amanah, Konsisten dalam Pelayanan.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap tercipta suasana yang aman, damai, dan penuh kebersamaan di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat nilai-nilai keimanan, persatuan, dan solidaritas sosial,” tambah Murdanil.

Biro Pemkesra Setda Provinsi Sulawesi Barat mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan tetap menjaga kekhidmatan, ketertiban, dan nilai-nilai kearifan lokal, sehingga pelaksanaan zikir dan doa bersama dapat berjalan lancar dan penuh keberkahan. adv/andibunga