Asahan – Ambarnews.com | Adha Khairuddin,SH Ketum DPP LSM GERPPIN minta agar pihak Polres asahan mengusut tuntas dalang kerusuhan di lokasi Gamezone Jl. Diponegoro dan Jl. Kartini,Sabtu 01/11/2025.
Ibu-ibu perwiritan mesjid raya jl. Imam bonjol – Kisaran yang terlibat dalam aksi beberapa hari lalu telah menyatakan meminta maaf atas kerugian yang dialami pengusaha gamezone.
Dan mengatakan bahwa mereka di bayar dan digerakaan oleh seseorang yang bernama dedek,awalnya tujuan mereka melakukan aksi untuk menutup tempat hiburan malam (THM) namun mereka di belokan ke lokasi gamezone.
Adha Khairuddin,SH Aktivis LSM GERPPIN meminta agar pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini supaya jangan ada lagi orang-orang yang memanfaatkan ibu-ibu perwiritan dan Ormas Islam untuk membuat keributan yang mengganggu ke kondusifan kota kisaran.
Polres Asahan harus bisa menangkap dalang dari keributan tersebut karena dari pernyataan ibu-ibu perwiritan bahwa mereka di bayar dan juga menyebutkan nama seseorang,ucap Adong.
Dari hasil investigasi DPP LSM GERPPIN dilapangan bahwa dedek juga di iming-imingi sejumlah uang oleh dua anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diduga berinisial TS dan AS warga Kelurahan Tebing Kisaran.
Publik menunggu hasil kerja kepolisian dalam mengusut kasus keributan serta pengrusakan di lokasi gamezone Jl. Diponegoro dan Jl. Kartini di Kota Kisaran karena kenyamanan dan ketenangan Kota Kisaran sudah terganggu oleh ulah orang yang tidak bertanggungjawab.
Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Immanuel P. Simamora harus bisa memgungkap dan menangkap dalang dibalik kerusuhan di lokasi gamezone yang melibatkan ibu-ibu perwiritan karena kelakuan mereka sudah sangat kejam dan mencoreng norma-norma islam,tutup adha khairuddin,SH. (Amin Harahap)



