Asahan – Ambarnews | Budidaya perairan merupakan salah satu aktifis yang sering dijalani dalam dunia peternakan, disaat anak muda banyak yang mengikuti perkembangan modern ala kinian, Adit seorang Remaja yang berhasil terjun ke dunia budidaya dimana ia sejak berusia 14 tahun saat masih duduk di kursi SMP.
Adit remaja berusia 18 tahun warga Jalan Labu 1 Siumbut Baru Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan kini melakukan aktifitas nya sebagai peternak ikan yang mana hari ini ia fokus menjual bibit-bibit ikan dan cacing sutra sebagai kesehariannya.
Bahkan ia merasa bangga jika kesehariannya bisa melakukan aktifitas budidaya setiap pulang sekolah, tentunya hal tersebut juga berhasil meraih keuntungan baginya, bahkan omsetnya sampai 20 juta perbulan dalam melakukan budidaya ikan serta cacing.
Ia mengatakan bahwa ia menyediakan bibit Ikan Gurame dan Ikan Lele dari yang ukuran 1 inchi sampai 3 inchi dimana harga setiap per inchi adalah seribu rupiah. Berbeda dengan Bibit Ikan lele yang memiliki harga variasi dari 100 perak per ekornya sampai 500 perak.
“Tentunya itu sudah harga pasaran dan banyak pelanggan saya, yang sering membeli bibit ikan,”ucap Adit peternak muda disela-sela kegiatan budidaya nya, Selasa (07/05/2025).
Lanjutnya, ia tidak malu untuk melakukan budidaya tentunya hal tersebut berhasil menutupi kebutuhannya serta biaya pendidikannya dan itu sangat bermanfaat bagi nya.
Tidak hanya melakukan budidaya bibit ikan ia juga menjual cacing sutra seharga 1 Kilogram 40 ribu dimana itu juga banyak pelanggannya dari luar kota yang setiap hari berhasil terjual 15 sampai 20 kilogram.
“Alhamdulillah banyak pelanggan yang sering pesan bahkan kadang melalui telepon juga kami tetap layani,”ujar Adit.
Kini ia tetap melanjutkan aktifitas budidayanya sebagai pekerjaannya dan kini ia juga menawarkan jika ada yang hendak membeli melalui telepon ia juga menampilkan nomornya.
“Boleh hubungi Info pemesanan melalui nomor ini No tlpn : (0812-6550-5420) (No wa : 0858-3776-0523),”ucap Adit sambari berikan nomor kontak nya kepada awak media. (Amin Harahap)
