Berita

DiskominfoSulbar Dorong Kreativitas dalam Produksi Konten Publik yang Berkualitas

18
×

DiskominfoSulbar Dorong Kreativitas dalam Produksi Konten Publik yang Berkualitas

Sebarkan artikel ini

Mamuju ambarnews .com–Di era digital saat ini, aparatur sipil negara (ASN) dituntut untuk tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga kreator konten yang mampu menghadirkan pesan publik secara menarik, informatif, dan inspiratif.

Hal ini menjadi harapan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wagub Sulbar Salim S. Mengga dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar Muhammad Ridwan Djafar mengemukakan bahwa strategi komunikasi publik juga harus adaptif terhadap dinamika ruang digital dan tren media sosial.

“Kunci komunikasi pemerintahan yang efektif adalah keterbukaan, konsistensi, dan kreativitas. Diskominfo berkomitmen untuk terus berinovasi agar kebijakan dan program pembangunan daerah dapat tersampaikan secara luas, positif, dan berdampak,” tandasnya.

Untuk itu, Ridwan terus mendorong ekosistem komunikasi publik.. Saat ini, Diskominfo telah membangun kesepahaman bersama dengan seluruh OPD terkait pengelolaan konten untuk website maupun platform media sosial yang dikelola masing-masing OPD. Hal ini penting menjadi faktor penting dalam membangun citra positif pemerintahan serta memperkuat kepercayaan masyarakat.

“Terkait penyebarluasan informasi serta produksi konten di setiap OPD itu terus kami koordinasikan. Dan kedepan secara bertahap kami akan melakukan pembinaan menyangkut konten yang disajikan ke publik. Karena ini perlu kesepahaman bersama terkait produksi setiap OPD ini,” ujar Ridwan, Kamis 13 November 2025.

“Dengan kemudahan akses informasi serta sajian konten yang dikelola secara menarik akan meningkatkan minat masyarakat menjadikan saluran informasi yang dikelola pemerintah menjadi referensi bagi publik,” tambahnya.

Selain koordinasi OPD, Diskominfo juga saat ini terus memperluas kolaborasi lintas sektor melalui program Senter KIM, baik dengan influencer lokal, jurnalis, dan komunitas masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam menyebarluaskan informasi pembangunan yang aktual dan relevan.

“Dengan pendekatan kolaboratif, pesan-pesan pembangunan akan lebih mudah diterima masyarakat,” tambahnya. adv/andibunga