Mamuju ambarnews .com–Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan koordinasi Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju, Burham Sidobejo beserta staf, Kamis (20/11/2025).
Kunjungan ini diterima oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Nur Kadar di Kantor Dinas TPHP Sulbar. Dalam pertemuan membahas terkait pengawasan peredaran dan penggunaan antibiotik pada hewan, khususnya yang berpotensi menimbulkan resistensi antimikroba (AMR) pada manusia.
Dalam kesempatan ini, Nur Kadar menegaskan komitmen Dinas TPHP Sulbar untuk memperkuat pelaksanaan inspeksi terpadu bersama dengan BPOM.
Dalam diskusi tersebut disampaikan pula pentingnya penerapan prinsip One Health, mengingat masalah resistensi antimikroba merupakan isu lintas sektor yang melibatkan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
“Kerja sama ini ditujukan untuk membangun komitmen bersama guna memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional, khususnya melalui sektor peternakan,” ungkap Nur Kadar.
Hal ini sesuai dengan program Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulbar yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu, Bidang PKH Sulbar juga telah melaksanakan pengawasan cemaran mikroba, borax, formalin dan residu antibiotik pada daging beku, daging segar, produk olahan seperti bakso serta produk asal hewan berupa telur. Pengawasan dilakukan dengan pengambilan sampel untuk diuji di laboratorium. Hal ini dilakukan guna menjaga keamanan pangan asal hewan sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Diharapkan melalui korodinasi dan kerja sama ini, BPOM dan Dinas TPHP Sulbar dalam hal ini Bidang PKH dapat memperkuat sistem pengawasan obat hewan, mencegah penyalahgunaan antibiotik, serta melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman resistensi antimikroba. adv/andibunga



