Berita

Bapperida Sulbar Dorong Kampus Patriot Jadi Pusat Riset dan Investasi Kawasan Transmigrasi

15
×

Bapperida Sulbar Dorong Kampus Patriot Jadi Pusat Riset dan Investasi Kawasan Transmigrasi

Sebarkan artikel ini

Mamuju ambarnews.com– Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menegaskan komitmennya menjadikan pembangunan Mess Patriot atau yang dijuluki Kampus Patriot sebagai strategi fundamental untuk mentransformasi kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis riset, inovasi, dan investasi kawasan.

Penegasan tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, usai mendampingi Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam peninjauan dua lokasi calon Kampus Patriot di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Rabu, 19 November 2025.

“Paradigma transmigrasi kini telah berubah. Bukan lagi sekadar perpindahan penduduk, melainkan bagaimana kawasan yang dibangun mampu menjadi pusat kesejahteraan dan penggerak ekonomi baru,” ujar Darwis.

Menurutnya, Mess Patriot bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan akan berfungsi sebagai simpul integrasi antara dunia pendidikan, riset ilmiah, perencanaan pembangunan, dan investasi strategis. Di tempat inilah mahasiswa, peneliti, dan Tim Ekspedisi Patriot akan melakukan kajian langsung di lapangan yang terhubung dengan kebutuhan riil masyarakat transmigran dan potensi lokal daerah.

“Bapperida melihat Kampus Patriot sebagai katalisator bagi industrialisasi dan hilirisasi produk lokal. Ini bukan hanya tentang pendidikan, tetapi tentang membangun pusat ekonomi baru yang berkelanjutan di kawasan transmigrasi,” lanjutnya.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan meninjau dua lokasi potensial, yakni lahan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di kawasan wisata Gentungan seluas kurang lebih 5 hektare, serta area di Dusun Bebangan yang berada di jalur strategis Trans Sulawesi. Kedua lokasi dinilai memiliki nilai strategis dari sisi aksesibilitas dan pengembangan jangka panjang.

Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, turut menegaskan pentingnya Kampus Patriot sebagai ruang belajar berbasis riset lapangan. Ia berharap, hasil kajian yang dilakukan di kawasan tersebut tidak hanya berhenti sebagai laporan akademik, tetapi menjadi rekomendasi langsung untuk pembangunan wilayah.

Menanggapi hal tersebut, Darwis memastikan Bapperida Sulbar siap mengawal setiap rekomendasi riset agar terkoneksi dengan dokumen perencanaan dan kebijakan pembangunan daerah.

“Bapperida akan memastikan hasil riset mahasiswa dan Tim Ekspedisi Patriot terintegrasi dalam proses perumusan kebijakan berbasis data dan bukti (evidence-based policy), di bawah koordinasi Sekretaris Daerah Sulbar, Bapak Junda Maulana,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah, dalam dialog bersama mahasiswa menekankan bahwa aspek kenyamanan, kelengkapan fasilitas, serta dukungan konektivitas digital menjadi pertimbangan utama sebelum penetapan lokasi final Kampus Patriot. Menurutnya, lingkungan yang mendukung akan menentukan produktivitas para patriot dalam berkarya dan berinovasi.

Peninjauan ini menjadi langkah awal yang strategis bagi Sulawesi Barat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan peran aktif Bapperida, Pemprov Sulbar berharap Kampus Patriot dapat segera ditetapkan dan direalisasikan sebagai pusat penguatan sumber daya manusia, pengembangan riset terapan, dan percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis kawasan transmigrasi. adv/andibunga