Uncategorized

Ingin Menjaga Gula Darah Tetap Stabil? Ini Tipsnya Menurut Medis

739
×

Ingin Menjaga Gula Darah Tetap Stabil? Ini Tipsnya Menurut Medis

Sebarkan artikel ini

Menjaga kadar gula darah tetap stabil bukan hanya penting bagi penderita diabetes, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin hidup lebih sehat dan terhindar dari risiko penyakit kronis. Gula darah yang fluktuatif dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mulai dari kelelahan, penglihatan kabur, hingga kerusakan organ jika dibiarkan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal melalui pola makan sehat, aktivitas fisik, dan manajemen stres.


Mengetahui berapa nilai gula darah normal menjadi langkah awal yang bijak untuk memantau kondisi tubuh. Gula darah yang berada dalam kisaran sehat menunjukkan bahwa tubuh mampu memproses glukosa dengan baik. Sebaliknya, kadar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa menjadi sinyal awal dari gangguan metabolik yang memerlukan perhatian medis.


Kadar Gula Normal Menurut Usia
Kadar gula darah normal bisa sedikit bervariasi tergantung usia seseorang. Bagi orang dewasa sehat, kadar gula darah puasa biasanya berkisar antara 70–99 mg/dL. Setelah makan, angka ini bisa meningkat hingga sekitar 140 mg/dL. Sedangkan bagi lansia, batas toleransi bisa sedikit lebih tinggi karena sensitivitas insulin cenderung menurun seiring bertambahnya usia.


Melansir dari Medlineplus, pada anak-anak dan remaja, kadar gula darah puasa umumnya berkisar antara 70–100 mg/dL, tapi setelah makan bisa melonjak hingga 180 mg/dL yang masih tergolong normal karena metabolisme mereka bekerja lebih cepat. Meski begitu, fluktuasi ekstrim tetap perlu diwaspadai dan memerlukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter atau tenaga medis profesional.


5 Tips Menjaga Gula Darah Tetap Stabil
Menjaga kestabilan gula darah membutuhkan pendekatan holistik, mulai dari pola makan hingga pengelolaan stres. Berikut lima tips agar kadar gula tetap dalam batas aman setiap harinya, dilansir dari Healthline.
1. Konsumsi Karbohidrat Kompleks
Mengganti karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau roti tawar dengan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, ubi, atau beras merah dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga glukosa dilepaskan ke aliran darah secara bertahap.
Hal ini membantu mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba yang sering terjadi setelah mengonsumsi makanan manis atau tinggi tepung. Selain itu, makanan berserat juga bisa membuat kenyang lebih lama dan membantu mencegah ngemil berlebihan.
2. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik membantu sel tubuh lebih responsif terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Latihan seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, atau yoga secara teratur bisa membantu menurunkan kadar gula darah secara alami.
Tak perlu latihan berat setiap hari, cukup lakukan 30 menit aktivitas fisik ringan hingga sedang sebanyak 5 kali seminggu. Selain menjaga gula darah, olahraga juga memperbaiki sirkulasi dan mendukung kesehatan jantung.
3. Perhatikan Jadwal Makan
Menjaga pola makan teratur, tidak melewatkan sarapan, dan menghindari jeda makan yang terlalu lama bisa membantu tubuh mengatur pelepasan insulin lebih efisien. Jadwal makan yang konsisten menghindarkan tubuh dari rasa lapar berlebihan yang bisa memicu konsumsi makanan berkalori tinggi.
Selain itu, makan dalam porsi kecil, tapi sering (misalnya 4–5 kali sehari) bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil sepanjang hari. Konsultasikan juga dengan ahli gizi untuk membuat jadwal makan yang sesuai kebutuhan.
4. Kurangi Konsumsi Gula Tambahan
Makanan dan minuman manis seperti soda, kue, dan es krim mengandung gula tambahan yang bisa dengan cepat meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Dalam jangka panjang, ini bisa mengganggu kerja insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Alternatif yang lebih aman adalah menggunakan pemanis alami seperti stevia atau memilih camilan rendah gula seperti buah segar. Membaca label gizi juga menjadi kebiasaan penting agar lebih sadar akan kandungan gula tersembunyi.
5. Kelola Stres dan Istirahat Cukup
Stres kronis bisa menyebabkan tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat memicu peningkatan gula darah. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental melalui meditasi, hobi, atau konseling sangat penting dalam manajemen gula darah.


Selain itu, tidur cukup setidaknya 7–8 jam setiap malam dapat membantu tubuh mengatur metabolisme secara lebih efisien. Kurang tidur justru bisa memicu resistensi insulin dan mengganggu pengaturan gula darah.
Menjaga gula darah tetap stabil adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mulai dari mengenali kadar gula darah normal hingga mengelola stres, semuanya berperan penting dalam menciptakan keseimbangan metabolik yang optimal.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi medis yang lebih akurat dan terpercaya, Halodoc adalah solusi terbaik. Halodoc tidak hanya menyediakan konsultasi dengan dokter ahli, tetapi juga menawarkan layanan cek gula darah di rumah secara praktis dan aman. Lindungi kesehatan sejak dini karena tubuh yang sehat dimulai dari gula darah yang stabil.
Referensi:
MedlinePlus. (n.d.). Blood Glucose. https://medlineplus.gov/bloodglucose.html
Healthline. (2024). 14 Easy Ways to Lower Blood Sugar Levels Naturally. https://www.healthline.com/nutrition/14-ways-to-lower-blood-sugar