Luwu Raya,Ambarnews.com – Setiap tahun, menjelang bulan Agustus yang sakral bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Luwu Utara yang berjuluk Bumi Lamaranginang kehadiran pelatih Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) selalu dinantikan.
Para pelatih ini memberikan pendampingan intensif dari awal seleksi penerimaan anggota Paskibraka Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga pelaksanaan upacara bendera.
Pelatih Paskibraka terdiri dari anggota TNI dan Polri, dengan pelatih senior dan yunior di antaranya. Dari TNI Kodim 1403 Koramil Sabbang, terdapat Sertu Kristianus.
Sementara dari Polres Luwu Utara, pelatih AIPTU Hamka B.
AIPTU Hamka B bersama Sertu Kristianus menekankan pentingnya pemahaman karakter anak dan disiplin dalam berbagai bidang saat melatih calon anggota Paskibraka.
Seleksi mereka sangat ketat, dengan standar yang meliputi tinggi badan minimal 165 cm untuk wanita dan 170 cm untuk pria, kesehatan jasmani dan rohani, nilai akademis yang baik, serta multi talenta.
“Jika mereka sudah memenuhi semua syarat ini, tugas kita sebagai pelatih adalah mendidik dan melatih mereka dengan sempurna hingga akhir acara, tanpa boleh ada kesalahan,” ujar mereka berdua, Senin 28 April 2025.
AIPTU Hamka menambahkan bahwa, ketegasan dan kelembutan adalah kunci dalam melatih, mengingat usia para peserta yang masih remaja. Mereka harus dibentuk menjadi pribadi yang kuat dan percaya diri, serta disiplin dalam berbagai hal.
“Menjadi anggota Paskibraka berarti menjadi yang terbaik dan menjadi contoh bagi yang lain. Pembinaan yang tegas dan terarah dari pelatih menjadikan mereka disiplin,” ungkapnya.
Sementara itu, Sertu Kristianus yang baru dua kali menjadi pelatih Paskibraka merasa bahwa ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Sebagai seorang pelatih, ia berusaha memberikan perhatian penuh kepada calon anggota Paskibraka Kabupaten Luwu Utara.
“Kita juga harus belajar dari senior, mengikuti pengarahan yang mereka berikan. Kami berharap adik-adik ini sukses di dunia pendidikan dengan disiplin hidup yang tinggi, menjadi contoh bagi yang lain,” ujarnya.
Dengan komitmen tinggi dari para pelatih, Ketua PPI Lutra diharapkan anggota Paskibraka Kabupaten Luwu Utara 2025 tidak hanya berhasil mengemban tugas mereka dengan baik, tetapi juga menjadi duta Pancasila yang disiplin dan menginspirasi.
Di pantauan akhir (pantukhir) dimana diawasi langsung perwira penghubung, Mayor CBA Marten Luter. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan kesiapan para calon Paskibraka sebelum bertugas pada upacara bendera nanti 17 Agustus 2025.
Tujuannya untuk mengevaluasi secara menyeluruh kemampuan dan kualitas calon, termasuk fisik, mental, dan pengetahuan tentang Pancasila dan Kebangsaan. Serta memilih calon Paskibraka terbaik yang akan mewakili Kabupaten Lutra dan memastikan yang terpilih memiliki kualitas yang tinggi untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat membanggakan.
***Yustus
