Berita

BNNP Sulbar Paparkan Capaian Kinerja Sepanjang 2025 dalam Rilis Akhir Tahun

95
×

BNNP Sulbar Paparkan Capaian Kinerja Sepanjang 2025 dalam Rilis Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini

Mamuju ambarnews.news.com– Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Barat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Rudy Mulyanto, S.I.K.,M.H menyampaikan capaian kinerja dan hasil pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sebagai bentuk akuntabilitas kepada masyarakat. Sepanjang tahun
Rudy Mulyanto, Menyampaikan “BNNP Sulbar bersama seluruh pemangku kepentingan terus berupaya memperkuat langkah pencegahan, penindakan, rehabilitasi, serta pemberdayaan masyarakat guna mewujudkan Sulawesi Barat yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika”. Ujarnya di aula BNNP Sulbar Mamuju 29/12/2025

Lanjut “Berbagai tantangan dan dinamika di lapangan telah dihadapi dengan sinergi lintas sektor, komitmen bersama, serta partisipasi aktif masyarakat.” Ucap Rudy Mulyanto
Kepala BNNP Sulbar Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Rudy Mulyanto, S.I.K.,M.H Juga memaparkan capaian strategis, inovasi program, serta langkah-langkah berkelanjutan yang akan menjadi fokus pada tahun mendatang dalam rangka meningkatkan efektivitas upaya P4GN di wilayah Sulawesi Barat

Bidang Pemberantasan
Sepanjang Tahun 2025 tercatat di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat telah terjadi tindak pidana narkotika yang ditangani oleh BNNP Sulawesi Barat sebanyak 16 LKN dengan total 22 tersangka. Dari ke 22 tersangka tersebut, 12 tersangka P-21 dan 10 proses penyidikan.

BNNP Sulawesi Barat tahun 2025 telah berhasil mengungkap barang bukti narkotika berupa 524,0262 gram Shabu dan 22,040 gram Ganja serta barang bukti non narkotika lainnya yang telah diserahkan ke Kejaksaan.

BNNP Sulawesi Barat telah melaksanakan langkah strategis dengan membentuk Tim Asesmen Terpadu (TAT). Tim ini terdiri dari unsur Tim Hukum dari Polda Sulbar, BNNP Sulbar, dan Kejaksaan Tinggi Sulbar sedangkan Tim Medis terdiri dari Dokter BNNP/RSUD/Puskesmas dan Psikolog BNNP Sulawesi Barat yang telah mendapatkan peningkatan kemampuan dalam bidang adiksi. Tim Asesmen Terpadu akan menentukan karakteristik tersangka baik dari segi kejiwaan, medis, dan hukum. Pada tahun 2025 jumlah kasus narkotika yang sudah masuk dalam proses asesmen sebanyak 203 tersangka, terdiri dari 136 tersangka merupakan hasil pengungkapan oleh BNNP Sulawesi Barat, Polda Sulawesi Barat, Polresta Mamuju, Polres Mamuju Tengah dan Polres Pasangkayu yang ditangani oleh Tim Asesmen Terpadu (TAT) BNNP Sulawesi Barat dan sebanyak 67 tersangka merupakan hasil pengungkapan oleh BNNK Polewali Mandar, Polres Polewali Mandar, Polres Majene dan Polres Mamasa yang ditangani oleh Tim Asesmen terpadu (TAT) BNNK Polewali Mandar..

  1. Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M)

melakukan advokasi pencegahan berbasis sumber daya desa kepada 1 (satu) Kelurahan yaitu Kelurahan Karema Kabupaten Mamuju untuk melaksanakan kegiatan P4GN berbasis sumber daya desa dalam mewujudkan Desa / Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba). Ada berbagai intervensi P4GN yang dilaksanakan oleh BNNP Sulawesi Barat di Kelurahan Karema diantaranya sosialisasi, fasilitasi pendidikan anti narkoba pada keluarga, asistensi relawan anti narkotika, pembentukan penggiat P4GN, penyelenggaraan program pemberdayaan alternatif, pelatihan pendidik sebaya anti narkotika. Adapun upaya P4GN yang telah dilakukan oleh Kelurahan Karema yaitu diantaranya KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) P4GN dalam kegiatan Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Pembuatan papan nama kepala lingkungan yang menyertakan tagline stop narkoba, Pembuatan baju kaos “Karema Bersinar (Bersih Narkoba)”.
Melakukan fasilitasi pendidikan anti narkoba pada keluarga di Kelurahan Karema Kabupaten Mamuju dengan target 20 (dua puluh) keluarga.
Melakukan pelatihan pendidik sebaya anti narkotika di SMAN 2 Mamuju dan MAN 1 Mamuju yang berada pada wilayah kelurahan bersinar (bersih narkoba) yaitu Kelurahan Karema. Pendidik Sebaya Anti Narkotika terdiri dari 10 komunitas yang berbeda dari 2 (dua) sekolah. yaitu OSIS, PIK-R, PMR, Pramuka dan Gerakan Literasi Sekolah. MAN 1 Mamuju terdiri dari 5 orang dengan 5 komunitas / ektrakurikuler yaitu OSIM, MPK, PMR, PIK-R, Pramuka. Pendidik Sebaya Anti Narkotika Tahun 2025 telah mendapatkan pelatihan dan pembekalan guru pendamping serta telah melakukan pengimbasan kepada teman komunitas sebanyak 385 orang.
Melakukan pelatihan pengembangan softskill di SMP Sederajat Kabupaten Mamuju diantaranya SMP Negeri 1 Mamuju, SMP Negeri 2 Mamuju, SMP Negeri 3 Mamuju, SMP Negeri 4 Mamuju, SMP Negeri 5 Mamuju, SMP Negeri 6 Mamuju, SMP Negeri 1 Simboro, SMP Negeri 2 Simboro, SMP Negeri 3 Simboro dan SMP Negeri 4 Simboro dengan jumlah peserta sebanyak 20 (dua puluh) orang Guru BK (Bimbingan Konseling) atau Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Pada pelatihan softskill ini diberikan pemahaman dan pengembangan diri mengenai Ketahanan Diri Anti Narkoba yaitu Perilaku Asertif, Regulasi Diri (Self Regulation), Pencapaian Positif (Reaching Out). Pada pelatihan pengembangan softskill, Guru BK menyusun rencana aksi dan menghasilkan implementasi program softskill di sekolah masing-masing sebanyak 10 lembaga (sekolah).

BNNP Sulawesi Barat juga memberikan informasi dan edukasi P4GN kepada masyarakat Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 5 (lima) informasi dalam DIPA Tahun 2025 diantaranya :

Informasi dan Edukasi melalui Tatap Muka / Talkshow sebanyak 3 (tiga) kali diantaranya di SMP Negeri 3 Simboro. MTSS Ainun Sahab Landi dan SMP Negeri 5 Mamuju.
Informasi dan Edukasi melalui Media Cetak sebanyak 1 paket di Media Radar Sulbar berupa iklan mungil berisi konten logo peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2025;
Informasi dan Edukasi melalui Pemanfaatan Media Luar Ruang sebanyak 1 paket. Pemasangan baliho HUT BNN RI, Hari Anti Narkotika Internasional dan Baliho berisi pesan War On Drugs For Humanity (Perangi Narkoba Untuk Kemanusiaan) dilakukan di seluruh kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.

Selain itu, terhitung Januari sampai Desember 2025, sebanyak 56 (lima puluh enam) kegiatan penyuluhan informasi P4GN NON DIPA. Total keseluruhan sasaran yang mendapatkan informasi dan edukasi P4GN melalui tatap muka baik DIPA maupun NON DIPA adalah sebanyak 7313 orang.

Membentuk dan melatih 30 (tiga puluh) orang Penggiat P4GN (penggiat anti narkoba) di Instansi Pemerintah Kabupaten Mamuju yang berasal dari Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Kabupaten Mamuju; Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Mamuju; Dinas Kesehatan Kab.Mamuju; PKK Kab. Mamuju; Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Mamuju; Kantor Kementerian Agama Kab. Mamuju; Dinas Sosial Kab. Mamuju; Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab.Mamuju; Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kab. Mamuju; Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Mamuju; Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kab. Mamuju; Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kab.Mamuju; Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Mamuju; Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Mamuju; dan Kelurahan Karema.
Membentuk dan melatih 50 (lima puluh) orang Relawan Anti Narkotika yang berasal dari komponen masyarakat di Kelurahan Karema. Kelurahan Karema menjadi lokus pembentukan Relawan Anti Narkotika karena termasuk dalam Kawasan Rawan Narkoba dengan kategori “Waspada” dan menjadi sasaran mewujudkan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar). Relawan Anti Narkotika tersebut terdiri dari Aparat Kelurahan Karema, Bhabinkamtibmas Kelurahan Karema, Babinsa Kelurahan Karema, Kepala Lingkungan Kelurahan Karema, TP PKK Karema, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan Ketua RT di Lingkungan Karema.
Melaksanakan Pemberdayaan Alternatif melalui Program Bimbingan Teknis Lifeskill di Kelurahan Karema. Program Bimbingan Teknis Lifeskill ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan praktis agar mampu mandiri secara ekonomi, sehingga dapat meminimalisir potensi keterlibatan dalam penyalahgunaan narkoba. Kegiatan Bimbingan Teknis Lifeskill ini diikuti oleh 20 orang yang berasal dari keluarga mantan penhyalahguna narkoba. Keterampilan yang diajarkan dalam bimtek ini adalah pembuatan Sambal Goreng Khas Mamuju yang berbahan dasar ubi serta pembuatan Pempek Sutera Sempol dan Otak-Otak yang berbahan dasar ikan. Dari Kegiatan ini, beberapa peserta membuka usaha sesuai dengan keterampilan yang diajarkan dan kegiatan ini mendapatkan dukungan penguatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju berupa kesempatan penerbitan Perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) setelah mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan Untuk Pelaku Usaha.
Melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui tes urine baik secara internal maupun eksternal kepada komponen masyarakat sebanyak 311 (tiga ratus sebelas) orang, terdiri dari 60 orang Personil Komando Resort Militer 142 Tatag, 49 Orang karyawan PT. Karya Mandala Putera Grup, 15 Orang Rutan Kelas II B Mamuju, 28 Orang Pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Mamuju, 7 Orang Mahasiswa Magang Universitas Sulawesi Barat, 11 Orang Hasil pemeriksaan Operasi Terpadu Pemulihan Kampung Rawan Narkoba, 45 orang personil BNNP Sulawesi Barat dan 96 Orang Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat.

Selain kegiatan tersebut di atas, Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sulawesi Barat juga melaksanakan beberapa inovasi dalam program P4GN pada Tahun 2025 sebagai berikut:

Menggerolarakan MARS Anti Narkoba dilaksanakan dengan memperdengarkan / menyanyikan Mars BNN di sekolah / perguruan tinggi dan radio. Mars BNN diperdengarkan / dinyanyikan di 2 TK, 20 SD, 14 SMP, 9 SMA, 3 Perguruan Tinggi dan 3 Radio.
Menggelorakan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan dengan memperdengarkan / menyanyikan Lagu Bangun Pemudi Pemuda di SMPN 5 Kalukku. Lagu Bangun Pemudi Pemuda ini dinyanyikan oleh 120 orang siswa SMPN 5 Kalukku.
Aksi Berbagi Bersama BNNP Sulbar (AB3S) yang berupa sosialisasi bahaya narkoba yang dilaksanakan di Gereja Toraja Mamasa pasca pelaksanaan ibadah minggu dan pembagian infomasi melalui brosur pada Bulan Ramadhan. Selain itu, Aksi Berbagi yang dilaksanakan pada Bulan Ramadhan juga dirangkaikan dengan pembagian Sembako gratis bagi masyarakat Mamuju.

Car Free Day Bersinar (Bersih Narkoba) dilaksanakan pada hari Minggu dengan tujuan mengajak masyarakat Mamuju untuk hidup sehat. Hal ini merupakan kampanye Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan pentingnya gaya hidup sehat. Pada kegiatan ini BNNP Sulawesi Barat membagikan stiker dan brosur kepada masyarakat.red/rels