Polewali Mandar ambarnews.com— Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S. Mengga menghadiri sidang istimewa DPRD dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Polewali Mandar (Polman) ke-66 yang digelar di Gedung Gabungan Dinas (Gadis), Senin 29 Desember 2025.
Kehadirannya menjadi penanda kuat dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terhadap percepatan pembangunan dan penguatan pelayanan publik di daerah.
Sidang paripurna tersebut turut dihadiri langsung Bupati Polewali Mandar Samsul Mahmud, mantan Bupati Polman, serta para bupati dari berbagai kabupaten di Sulawesi Barat. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi dan komitmen bersama dalam memperkuat pembangunan regional.
Dalam sambutannya, pasangan Gubernur Sulbar Suhardi Duka ini menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh masyarakat Bumi Tipalayo atas peringatan hari jadi ke-66 Polman. Ia menegaskan bahwa momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan ruang untuk memperkuat kebersamaan dan mempercepat pembangunan daerah.
“Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk memperkuat kebersamaan, meneguhkan cita-cita, dan mempercepat pembangunan demi terwujudnya Polewali Mandar yang maju, sejahtera, dan bermartabat,” ujarnya.
Salim S. Mengga, menyebut Polman memiliki akar sejarah dan budaya Mandar yang kuat serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, pemerintahan, dan kebudayaan di bagian selatan Sulawesi Barat.
Potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, perdagangan, hingga pariwisata menjadi modal strategis untuk mendorong percepatan pembangunan.
“Keunggulan geografis dan ekonomi ini harus kita manfaatkan melalui perencanaan matang, kerja keras, dan inovasi berkelanjutan,” kata Salim.
Ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat saat ini mengusung visi “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera” yang diterjemahkan ke dalam lima prioritas pembangunan atau Panca Daya, yakni:
Pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, termasuk hilirisasi kakao, kelapa dalam, hasil perikanan, dan penguatan UMKM.
Pengentasan kemiskinan melalui peningkatan layanan dasar dan perluasan akses ekonomi hingga pelosok desa.
Pembangunan SDM unggul dan berkarakter melalui penguatan pendidikan, pelatihan vokasi, literasi teknologi, serta pembinaan generasi muda berbasis budaya Mandar.
Pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan, termasuk konektivitas antardesa dan perlindungan kawasan pesisir serta pegunungan.
Penguatan tata kelola pemerintahan melalui digitalisasi layanan publik, birokrasi efisien, dan transparansi.
Pembangunan Harus Menjangkau Desa Terpencil
Salim menegaskan bahwa pembangunan di Polman harus memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya terpusat di ibu kota kabupaten.
Pembenahan infrastruktur dan layanan publik harus menjangkau wilayah pesisir hingga desa terpencil.
“Dengan konektivitas yang membaik dan layanan publik yang meningkat, Polewali Mandar akan mampu melaju sebagai gerbang kemajuan di Sulawesi Barat,” katanya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan yang efektif.
“Seperti perahu Sandeq yang tak akan melaju jika pendayungnya tidak seirama, pembangunan juga tidak akan berhasil tanpa kebersamaan. Saya mengajak pemerintah daerah, DPRD, dunia usaha, akademisi, organisasi masyarakat, dan seluruh warga untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi.”
Di akhir acara, Wakil Gubernur turut mewakili menerima penghargaan yang diberikan kepada S. Mengga, mantan Bupati Polman yang dikenal sebagai Bapak Pembangunan, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam memajukan daerah. adv/andibunga



