Palopo

Cuaca Ekstrem di Palopo, Atap Seng Rumah Warga Terangkat Diterjang Angin

13
×

Cuaca Ekstrem di Palopo, Atap Seng Rumah Warga Terangkat Diterjang Angin

Sebarkan artikel ini

PALOPO-AMBARNEWS.COM || Akibat angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Palopo menyebabkan kerusakan pada salah satu rumah warga di Kecamatan Wara Selatan, Senin (22/12/2025).

Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 18.20 WITA, di Jalan Pemuda III RT 01 RW 02 Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo.

Menurut keterangan warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut, fenomena cuaca ekstrem terjadi secara tiba-tiba.

Angin kencang berputar dengan kecepatan tinggi menyerupai puting beliung hingga mengangkat dan menerbangkan atap rumah warga.

Dari laporan Bhabinkamtibmas Kelurahan Takkalala Aiptu Sudirman, diketahui pemilik rumah bernama Juarni (36), seorang ibu rumah tangga (IRT).

Akibat kejadian tersebut, atap seng rumah korban terangkat dan lepas dari dudukannya sehingga menyebabkan kerusakan.

Kerugian materil yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 4.500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah).

Menanggapi kejadian tersebut, Kasi Humas Polres Palopo AKP Marsuki membenarkan adanya peristiwa angin kencang yang mengakibatkan kerusakan rumah warga.

“Telah terjadi peristiwa angin kencang yang menyebabkan satu unit rumah warga di Kelurahan Takkalala mengalami kerusakan pada bagian atap. Peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba akibat cuaca ekstrem,” ujar AKP Marsuki.

AKP Marsuki menambahkan, tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini, pemilik rumah untuk sementara waktu mengungsi ke rumah kerabatnya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pemilik rumah telah mengungsi ke rumah keluarganya. Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” tambahnya.

Polres Palopo melalui jajaran Bhabinkamtibmas terus melakukan pemantauan di wilayah terdampak serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kejadian serupa, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem.