Berita

Lewat Pendampingan Usaha Gula Semut, Reforma Agraria Bangkitkan Kemandirian Ekonomi Desa Hargorejo di Kulon Pro

24
×

Lewat Pendampingan Usaha Gula Semut, Reforma Agraria Bangkitkan Kemandirian Ekonomi Desa Hargorejo di Kulon Pro

Sebarkan artikel ini

Kulon Progo ambarnews.com– Di lereng perbukitan Menoreh yang hijau dan tenang, warga Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, menatap masa depan dengan optimisme baru. Sejak hadirnya program Reforma Agraria, masyarakat yang dulunya hanya bergantung pada hasil kebun seadanya, mulai bangkit melalui usaha olahan gula semut yang membuka peluang ekonomi lebih luas.

“Dulu kami hanya menjual nira mentah ke pengepul dengan harga murah. Setelah ada pendampingan karena Reforma Agraria, kami bisa mengolah sendiri menjadi gula semut. Pendampingan ini membuka wawasan kami soal cara mengolah, mengemas, dan memasarkan produk dengan lebih baik,” ujar Ketua Petani Gula Semut Desa Hargorejo, Sadiman.

Pengaruh dari Reforma Agraria juga dirasakan oleh kelompok petani lainnya. Mitro, salah satu pelaku usaha gula semut menceritakan bahwa pendampingan dari pemerintah membuat petani di di desanya semakin bersemangat untuk menjaga kualitas dan memperluas jaringan pemasaran.

“Dulu alat-alat kami masih sederhana, sekarang sudah lebih baik. Produksi meningkat, penghasilan juga naik. Dengan begitu kami bisa memperbaiki dapur produksi dan menambah peralatan,” ungkap Mitro sembari menunjukkan proses pengolahan gula di dapur produksi.

Melalui Penataan Aset dan Akses yang didapat dari program Reforma Agraria, warga Desa Hargorejo kini memiliki tanah yang bersertipikat hasil Prona tahun 2016 dan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2019, yang menjadi dasar pengembangan usaha mereka. Kolaborasi lintas sektor antara Kantor Pertanahan Kabupaten Kulon Progo, pemerintah daerah, dan PT Nira Lestari Internasional, membuat produksi gula semut di Hargorejo meningkat sehingga mampu menembus pasar nasional maupun internasional.

Lurah Hargorejo, Bekti Murdayanto, berharap Reforma Agraria akan terus memberikan manfaat bagi warga desanya. “Dengan adanya pendampingan dari BPN, nilai ekonomi gula merah bisa ditingkatkan melalui kegiatan produksi gula semut. Semoga pendampingan usaha dari BPN dapat terus berlanjut. Harapan kami, program-program berikutnya bisa mendukung percepatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Kini, geliat ekonomi Desa Hargorejo semakin nampak. Pendapatan warga meningkat, generasi muda mulai terlibat dalam pengolahan gula semut, dan semangat gotong royong tumbuh kembali. Bagi warga Hargorejo, Reforma Agraria bukan sekadar program, namun awal dari kemandirian yang menumbuhkan harapan. adv/red

KementerianATRBPN

MelayaniProfesionalTerpercaya

MajuDanModern

MenujuPelayananKelasDunia