Berita

Bapperida Sulbar dan DPD RI, Bahas Tantangan dan Arah Pembangunan Daerah

35
×

Bapperida Sulbar dan DPD RI, Bahas Tantangan dan Arah Pembangunan Daerah

Sebarkan artikel ini

Mamuju ambarnews .com– Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menerima kunjungan kerja Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Perwakilan Sulbar, Jupri Mahmud, SE, di Kantor DPD RI Sulbar, Mamuju, Selasa (16/12/2025).

Kunjungan ini bertujuan mendapatkan gambaran komprehensif kondisi pembangunan Sulbar dari aspek ekonomi dan sosial sebagai bahan penguatan fungsi pengawasan dan legislasi DPD RI.

Pertemuan dihadiri Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Muh. Darwis Damir, beserta jajaran, serta perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar sebagai mitra strategis penyedia data.

Anggota DPD RI, Jupri Mahmud, SE, menekankan bahwa kualitas kebijakan pembangunan sangat bergantung pada kekuatan data yang digunakan.

“Perencanaan pembangunan yang baik harus berbasis data yang valid dan akurat. Dengan data yang kuat, pemerintah daerah dapat menyusun kebijakan tepat sasaran yang menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, BPS, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat basis data pembangunan Sulbar.

BPS Provinsi Sulbar memaparkan berbagai indikator makro pembangunan daerah, termasuk inflasi yang masih terkendali dan pertumbuhan ekonomi. Sulbar tercatat sebagai salah satu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik di wilayah Sulawesi.

BPS juga menyampaikan rencana pelaksanaan Sensus Ekonomi ke-5 pada 2026 untuk mendapatkan gambaran lebih mendalam mengenai struktur ekonomi daerah dan sektor unggulan yang berpotensi dikembangkan.

Sementara itu, Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Muh. Darwis Damir, menyoroti sejumlah tantangan utama pembangunan daerah, seperti pertumbuhan ekonomi yang belum inklusif, tingkat kemiskinan yang masih tinggi, dan kualitas sumber daya manusia yang masih di bawah rata-rata nasional.

Ia menegaskan bahwa seluruh kebijakan dan dokumen perencanaan daerah disusun dengan mengacu pada visi dan misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yaitu “Sulbar Maju dan Sejahtera.”

“Bapperida Sulbar terus mendorong perencanaan pembangunan berbasis data dan evidensi sebagai fondasi utama agar program pembangunan berjalan efektif, terukur, dan tepat sasaran,” ungkap Darwis Damir.

Dijelaskan pula bahwa arah pembangunan Sulbar hingga 2030 menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, penurunan tingkat kemiskinan menjadi 5,8%, serta penurunan rasio gini menjadi 0,286. Strategi pencapaiannya meliputi peningkatan kinerja sektor pertanian, penguatan investasi daerah, pengembangan produk unggulan, peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel, serta penguatan ketahanan dan kesiapsiagaan terhadap risiko bencana.

“Dengan dukungan data yang kuat dari BPS serta kolaborasi lintas sektor, kami optimistis target-target pembangunan Sulbar dapat dicapai secara bertahap dan berkelanjutan,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara DPD RI, pemerintah daerah, dan instansi teknis dalam mewujudkan perencanaan pembangunan Sulbar yang berbasis data, berkelanjutan, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. adv/andibunga