Mamuju ambarnews.com— Arsiparis Ahli Pertama BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Jupri, menghadiri Rapat Piloting Website Terintegrasi yang digelar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Sulbar, Kamis 27 November 2025.
Agenda ini bertujuan menyatukan dan memperkuat sistem informasi perangkat daerah agar lebih efektif, transparan, dan mudah diakses oleh publik.
Dalam rapat tersebut, para peserta memperoleh paparan mengenai pengembangan platform website terintegrasi yang nantinya akan menjadi pusat informasi resmi seluruh OPD di lingkup Pemprov Sulbar, termasuk BPBD. Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyampaian data, layanan informasi kebencanaan, serta mempercepat proses koordinasi antarlembaga.
Jupri menyampaikan, BPBD Sulbar menyambut baik langkah Diskominfo SP dalam mengembangkan sistem digital yang lebih modern.
“Piloting website terintegrasi ini sangat penting untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik, termasuk mengenai layanan kebencanaan. Kami di BPBD siap mendukung penuh dan menyesuaikan kebutuhan konten maupun data agar platform ini dapat memberikan layanan optimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Secara terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, mengapresiasi keikutsertaan Jupri dalam rapat tersebut dan menegaskan bahwa digitalisasi merupakan langkah strategis dalam memperkuat tata kelola informasi kebencanaan di Sulbar.
“Dengan adanya website terintegrasi, informasi kebencanaan akan tersaji lebih cepat, akurat, dan terstruktur. Ini sejalan dengan upaya BPBD untuk menghadirkan layanan berbasis data yang dapat dipertanggungjawabkan,” kata Yasir Fattah.
Ia menambahkan, langkah ini juga merupakan implementasi dari arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya transformasi digital di seluruh perangkat daerah demi meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Bapak Gubernur menegaskan bahwa setiap OPD harus beradaptasi dengan sistem digital terpadu. Karena itu, BPBD Sulbar mendukung penuh proses piloting ini demi percepatan integrasi data pemerintah daerah,” ungkapnya.
BPBD Sulbar berharap implementasi website terintegrasi dapat segera berjalan sehingga penyampaian informasi kebencanaan ke masyarakat semakin cepat, mudah diakses, dan selaras dengan standar pelayanan publik yang ditetapkan Pemprov Sulbar. adv/andibunga
