MAJENE-AMBARNEWS.COM || Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Majene masa bakti 2025–2029 resmi dilantik di Gedung Olahraga (GOR) Majene, Jumat (20/11/2025). Pelantikan dilakukan oleh Ketua Harian PBSI Provinsi Sulawesi Barat.
Ketua PBSI Majene terpilih, Jasman, S.I.P, bersama jajaran pengurus, menyampaikan komitmennya untuk bekerja maksimal demi memajukan cabang olahraga bulutangkis di daerah.
Dalam sambutannya, Jasman menekankan pentingnya kerja keras seluruh pengurus karena tantangan ke depan semakin besar.
“Atas nama seluruh pengurus, kami berkomitmen memajukan bulutangkis, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional,” ujarnya.
Ia juga menargetkan lahirnya atlet-atlet muda berbakat sebagaimana capaian pada tahun-tahun sebelumnya. Jasman meminta dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Majene dan seluruh pihak terkait agar program kerja PBSI lima tahun ke depan dapat berjalan optimal.
“Saya yakin kita semua mampu membawa bulutangkis Majene semakin maju,” tambahnya.
Menurut Jasman, bulutangkis kini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan melalui kepengurusan baru ini pihaknya optimistis dapat menemukan bibit atlet berprestasi.
“Kami siap menorehkan prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kadispora Majene serta pihak-pihak yang telah memberi dukungan selama proses pelantikan dan persiapan kepengurusan.
Harapan PBSI Sulbar
Sementara itu, Ketua Harian PBSI Sulbar, Syafaruddin, S.Sos., MAP, berharap PBSI Majene terus mencetak prestasi di masa mendatang.
“Pengurus baru harus memperbanyak open turnamen dan merangkul klub-klub yang ada demi kemajuan bulutangkis. Cari atlet usia dini, karena Majene bisa menjadi tolak ukur keberhasilan olahraga di Sulawesi Barat,” ujarnya.
Syafaruddin menambahkan bahwa beberapa kejuaraan telah disiapkan untuk diikuti atlet Majene, termasuk program pemusatan latihan yang tengah dirancang PBSI Provinsi Sulbar.
“Agar atlet bisa naik ke level berikutnya, mereka harus sering mengikuti kejuaraan. Peran organisasi sangat penting untuk mendukung proses itu,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pengurus agar memperhatikan kebutuhan atlet dan terus memperbaiki fasilitas olahraga.
“Jangan sampai atlet merasa tidak diperhatikan. Pengurus bukan untuk diurus, tetapi harus mengurus dan membina atlet,” pesannya.



