LUWU UTARA-AMBARNEWS.COM || Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Objek Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Luwu Utara alias UPT Pariwisata, Lukman, menekankan pentingnya menjaga kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Penegasan ini disampaikan Lukman dalam Rapat Internal UPT Pariwisata yang dihadiri seluruh personil UPT Pariwisata, Selasa (18/11/2025) kemarin di Kantor UPT-Bidang Pariwisata. Menurut Lukman, menjaga kedisiplinan wajib bagi seluruh pegawai, baik ASN maupun non ASN.
“Kedisiplinan pegawai adalah fondasi utama bagi kita dalam mengawali aktivitas pekerjaan kita. Saya kira ini menjadi urgen bagi kita semua untuk meningkatkan produktivitas kerja dan kinerja kita, termasuk bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang kondusif,” jelas Lukman.
Untuk itu, dia berharap, seluruh pegawai lingkup UPT Pariwisata senantiasa bekerja maksimal sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing. “Hari ini, kita berkumpul untuk berbagi tugas. Saya tak ingin ada yang ‘nganggur’. Semua harus jelas siapa melakukan apa,” tegasnya.
Dikatakan Lukman, menjaga kedisiplinan merupakan cerminan dari rasa tanggung jawab pegawai. “Disiplin ini terlihat sepele, padahal sangat menentukan perjalanan organisasi. Jika ada pegawai terlihat apatis, itu berarti kepedulian dan tanggung jawabnya telah hilang,” terangnya.
“Sekali lagi, kita berkumpul hari ini bukan sekadar formalitas semata, tetapi ada tanggung jawab yang mesti kita elaborasi bersama agar ke depan performa kerja UPT Pariwisata makin meningkat, sehingga segala keterbatasan saat ini dapat dibenahi bersama tahun depan,” imbuhnya.
Dalam rapat tersebut, dilakukan pemetaan tugas dan tanggung jawab agar seluruh personil UPT Pariwisata dapat memberi kontribusi maksimalnya. Tak hanya sekadar menggugurkan kewajiban, melainkan juga memberikan dampak positif dari apa yang sedang dan akan dikerjakan.
“Pemetaan tugas dan tanggung jawab ini adalah sebuah proses yang mesti kita lakukan untuk mendefinisikan tentang siapa bertanggung jawab atas setiap langkah dan upaya yang kita lakukan nanti. Sekaligus memberikan tanggung jawab kerja biar lebih maksimal,” jelas Lukman.
Salah satu yang menarik dalam rapat tersebut adalah bagaimana upaya UPT Pariwisata dalam mem-packaging semua objek wisata yang dikelola pemda, agar terlihat lebih menarik dan tertib. Sehingga branding pariwisata Luwu Utara dapat terbangun di tengah arus media sosial.
“Kekurangan kita, bagaimana mengemas objek wisata agar dapat lebih dikenal, sehingga linier dengan meningkatnya jumlah wisatawan. Saya minta ada yang dapat bermain di ranah ini. Bikin konten yang menarik, kemudian share di akun media sosial masing-masing,” tegasnya.
Terkait pengawasan objek wisata, mantan Pranata Humas ini juga tetap memberikan atensi yang besar. Menurutnya, pengawasan harus tetap dilaksanakan di tengah keterbatasan. “Saya minta pengawasan objek wisata tetap dijalankan, karena ini tugas paling krusial,” tandasnya.



