Berita

Sekda Sulbar: ASN Masuk Kolom 7-9 Hasil CACT Akan Jadi Talenta Siap Pakai

17
×

Sekda Sulbar: ASN Masuk Kolom 7-9 Hasil CACT Akan Jadi Talenta Siap Pakai

Sebarkan artikel ini

Mamuju ambarnews.com— Pemprov Sulbar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menggelar Sosialisasi Manajemen Talenta dan Profiling ASN, bertempat di Ballroom Andi Depu, lantai III Kantor Gubernur Sulbar, Kamis, 13 November 2025.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Junda Maulana, dan diikuti oleh pejabat serta aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemprov Sulbar.

Junda Maulana menegaskan, kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam proses pemetaan kompetensi ASN untuk mendukung sistem manajemen talenta yang efektif dan berkelanjutan dibawah kepemimpinan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga.

“Kegiatan sosialisasi profiling ASN ini sebagai pembuka awal. Setelah sosialisasi, mulai Jumat hingga Rabu mendatang, sebanyak 485 ASN akan mengikuti ujian asesmen melalui CACT di Kantor BKN Perwakilan Sulbar di Kabupaten Mamuju,” ujar Junda Maulana.

Ia menjelaskan, hasil asesmen tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah provinsi untuk mengetahui kompetensi dan potensi yang dimiliki oleh setiap ASN.

“Dari hasil CACT, kita bisa melihat kompetensi masing-masing ASN—apa yang sudah dimiliki, dan apa yang masih perlu dikembangkan. Tujuannya agar kita mengetahui peta kompetensi di seluruh ASN,” ungkapnya.

Menurut Junda Maulana, hasil asesmen akan memetakan ASN ke dalam sembilan kolom berdasarkan hasil penilaian. ASN yang masuk dalam kolom tujuh, delapan, dan sembilan akan dikategorikan sebagai ASN yang siap pakai untuk menduduki jabatan atau tugas strategis sesuai kompetensinya.

“ASN yang berada di kolom tujuh hingga sembilan ini adalah talenta-talenta siap pakai. Kalau ada jabatan atau kebutuhan dengan kompetensi tertentu, mereka bisa langsung ditempatkan. Sementara bagi yang belum, harus terus mengembangkan diri agar bisa mencapai kategori tersebut,” kata Junda Maulana.

Junda Maulana menekankan pentingnya peningkatan kapasitas ASN agar mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan tuntutan pelayanan publik yang semakin dinamis.

“Pemerintah itu hadir untuk melayani masyarakat. Sedangkan kebutuhan masyarakat selalu berkembang seiring waktu. Kalau ASN tidak meng-upgrade diri, tidak belajar, maka kita akan tertinggal dalam memberikan pelayanan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, pelaksanaan asesmen tahap pertama ini diikuti oleh 485 ASN, yang terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas.

“Asesmen ini wajib diikuti oleh ASN. Namun, karena kuota masih terbatas, tahap awal hanya 485 peserta. Untuk jabatan pimpinan tinggi pratama ada 24 orang, sedangkan yang sudah mengikuti seleksi Sekda dan asesmen sebelumnya tidak diikutkan lagi,” tutur Junda Maulana.

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulbar berharap dapat membangun sistem pembinaan karier ASN yang berbasis kompetensi dan potensi, sehingga setiap aparatur memiliki arah pengembangan yang jelas serta siap berkontribusi optimal bagi kemajuan Sulbar. adv/andibunga