Berita

Prof. Basri Hasanuddin: Panca Daya Konsep yang Tepat, Asal Fokus dan Konsisten

23
×

Prof. Basri Hasanuddin: Panca Daya Konsep yang Tepat, Asal Fokus dan Konsisten

Sebarkan artikel ini

MAMUJU, ambarnews.com– Akademisi Universitas Hasanuddin sekaligus tokoh pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, Prof. Basri Hasanuddin, menilai konsep pembangunan Panca Daya yang diusung Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, sudah tepat secara konseptual. Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada fokus pelaksanaannya di lapangan.

“Panca Daya itu bagus secara konsep, tapi implementasinya harus fokus. Tidak mungkin membangun semuanya sekaligus. Harus ditentukan skala prioritas yang paling penting, baru dikerjakan secara tuntas,” ujar Prof. Basri dalam wawancara usai mengikuti pelantikan Sekda Sulbar, Senin (10/11/25).

Menurutnya, strategi pembangunan yang terlalu menyebar justru berisiko menghasilkan capaian yang dangkal dan tidak berkelanjutan. Ia menilai, pemerintah daerah perlu memilih sektor unggulan yang paling potensial untuk digarap secara intensif agar hasilnya bisa dirasakan masyarakat luas.

“Menyebarkan kebijakan ke banyak sektor tapi dengan daya dukung kecil itu kurang tepat. Lebih baik fokus besar di satu atau dua sektor prioritas agar hasilnya nyata,” jelasnya.

Basri mengapresiasi arah pembangunan Sulawesi Barat di bawah kepemimpinan Suhardi Duka (SDK) dan Salim S Mengga (JSM) yang menurutnya menunjukkan arah yang jelas, terutama pada penguatan sektor riil. Namun, ia menekankan pentingnya konsistensi kebijakan agar tidak terjebak pada program seremonial.

Dalam konteks pertumbuhan ekonomi Sulbar yang kini mencapai 5,83 persen, Prof. Basri melihat momentum ini sebagai kesempatan untuk memperdalam efektivitas kebijakan pembangunan.

“Angka pertumbuhan itu menunjukkan potensi besar. Tapi agar berkelanjutan, implementasi kebijakan harus punya fokus dan arah yang terukur,” ujarnya.

Ia juga menilai keberhasilan visi Panca Daya akan ditentukan oleh kemampuan pemerintah daerah dalam memadukan sumber daya alam dan sumber daya manusia secara seimbang.

“Sulbar punya kekuatan alam yang luar biasa, tapi kalau tidak dibarengi dengan daya manusia dan daya kebijakan yang kuat, hasilnya tidak optimal,” ungkapnya.

Prof. Basri optimistis, dengan komitmen kepemimpinan yang kuat dan sinergi antar lembaga, visi pembangunan Sulbar bisa berjalan sesuai harapan.

“Kalau semua elemen bergerak satu arah, fokus pada skala prioritas, saya yakin Panca Daya bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat Sulbar,” pungkasnya. adv/andibunga