Soppeng

Apel Tanggap Darurat Bencana: Polres Soppeng Siagakan Personel Hadapi Potensi Bencana Alam

109
×

Apel Tanggap Darurat Bencana: Polres Soppeng Siagakan Personel Hadapi Potensi Bencana Alam

Sebarkan artikel ini

SOPPENG-AMBARNEWS.COM || Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Soppeng, Polres Soppeng melaksanakan Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025, pada Rabu, 5 November 2025, bertempat di halaman Mako Polres Soppeng, Jalan Latenribali, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Apel dimulai pukul 08.10 WITA dan dipimpin oleh Wakapolres Soppeng Kompol Sudarmin, S.Sos selaku Pimpinan Apel, dengan Kasiwas Polres Soppeng AKP Muhammad Husain, S.H., M.H sebagai Komandan Apel, serta Pamapta 3 SPKT Polres Soppeng IPDA Ibrahim Rahman, S.E sebagai Perwira Apel.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Soppeng, Pejabat Utama Polres Soppeng, para Kasat, Kasi, Kapolsek jajaran, serta instansi terkait antara lain Kodim 1423, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, Dishub, dan Damkar Kabupaten Soppeng.

Peserta apel terdiri dari gabungan personel TNI, Polri, dan instansi pemerintah daerah, masing-masing satu peleton dari setiap satuan.

Kegiatan apel ini dilaksanakan secara serentak mulai dari tingkat Mabes Polri hingga seluruh Polda dan Polres jajaran, berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/3192/X/OPS.2.2./2025 tanggal 31 Oktober 2025 serta STR/3240/XI/OPS.2.2./2025 tanggal 3 November 2025 tentang pelaksanaan apel kesiapan tanggap darurat bencana.

Dalam amanatnya, Wakapolres Soppeng mewakili Kapolres Soppeng menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh unsur baik pemerintah, TNI–Polri, maupun masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Beliau menyampaikan beberapa poin penting sebagai berikut:

1. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta memperbanyak doa agar senantiasa diberikan perlindungan dari segala bentuk musibah dan bencana.

2. Selalu memantau perkembangan cuaca melalui sumber informasi resmi dan terpercaya seperti BMKG dan BPBD.

3. Perhatikan peringatan dini terkait hujan deras, angin kencang, dan potensi tanah longsor dari instansi terkait.

4. Pastikan saluran air di sekitar rumah dan bangunan dalam kondisi baik dan tidak tersumbat, untuk menghindari genangan air yang berpotensi menyebabkan banjir.

5. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana seperti bantaran sungai dan lereng pegunungan agar meningkatkan kewaspadaan serta menyiapkan jalur evakuasi dini.

6. Hindari aktivitas berisiko saat hujan deras, seperti melintas di jalan yang tergenang, berada di bawah pohon besar, atau mendekati tiang listrik.

7. Amankan barang-barang berharga dan dokumen penting (sertifikat, ijazah, akta, dan lainnya) ke tempat yang lebih aman dari potensi banjir.

8. Matikan aliran listrik dan cabut peralatan elektronik saat terjadi hujan deras untuk mencegah korsleting listrik.

9. Hindari berkemah, aktivitas berat, atau parkir kendaraan di bawah pohon besar terutama saat hujan dan angin kencang.

10. Lakukan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan, terutama membersihkan saluran air dan memperkuat tanggul di sekitar pemukiman.

11. Koordinasikan secara cepat dengan aparat setempat bila terdapat tanda-tanda potensi bencana agar dapat dilakukan penanganan sejak dini.

12. Bangun solidaritas antarwarga dan tingkatkan rasa peduli sosial untuk saling membantu apabila terjadi bencana di lingkungan sekitar.

Terpisah Kapolres Soppeng menyampaikan bahwa, “Sinergitas antara TNI–Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh instansi terkait merupakan kunci utama dalam menghadapi potensi bencana. Namun kesiapan masyarakat dalam mengantisipasi sejak dini adalah faktor yang paling menentukan,” ujar Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K.

Apel gelar pasukan ini menjadi bukti komitmen Polres Soppeng dalam mendukung kebijakan pemerintah dan memperkuat sinergitas lintas sektoral dalam menghadapi potensi bencana alam di Kabupaten Soppeng, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih tanggap terhadap kondisi cuaca ekstrem di musim penghujan.