PALOPO-AMBARNEWS.COM || Bhabinkamtibmas Kelurahan Kambo, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Aipda Suhardi Wahid melaksanakan kegiatan mediasi terkait kasus penganiayaan antar pelajar SMP Negeri 13 Kambo, pada Rabu (08/10/2025) sekira pukul 12.20 Wita bertempat di ruang guru sekolah tersebut.
Kegiatan mediasi ini menindaklanjuti kejadian penganiayaan yang terjadi Selasa (07/10/2025) sekitar pukul 14.30 Wita, di mana korban berinisial R (13) menjadi korban pengeroyokan oleh rekan-rekannya sendiri yakni MA (13), MT (13), AR (13), A (13), dan R (13) — seluruhnya merupakan pelajar SMP Negeri 13 Kambo.
Berdasarkan keterangan, kejadian berawal saat para pelaku memanggil korban yang hendak pulang di depan ruang laboratorium, kemudian secara bersama-sama melakukan pemukulan menggunakan kepalan tangan ke bagian muka dan dada korban.
Akibatnya, korban mengalami memar pada mata kiri, nyeri di dada, serta luka gores pada bagian wajah akibat cakaran kuku.
Mengetahui kejadian tersebut, Bhabinkamtibmas Aipda Suhardi Wahid segera mengambil langkah cepat dengan menggelar pertemuan mediasi antara pihak sekolah, pemerintah setempat, serta orang tua dari pelaku dan korban.
Namun demikian, mediasi belum mencapai kesepakatan karena pihak korban masih mengeluh sakit dan berencana menjalani pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.
Kasus ini sempat viral di media sosial dan mendapat banyak kecaman dari masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Bhabinkamtibmas Kambo menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pembinaan dan pengawasan di lingkungan sekolah agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah dan pemerintah setempat untuk melakukan pembinaan terhadap para pelajar, agar mereka lebih bijak dalam berperilaku dan tidak mudah terprovokasi,” ujar Aipda Suhardi Wahid.
