Soppeng, Ambarnews.com - Sebuah tulisan yang menyebar di berbagai platform media sosial dalam beberapa hari terakhir telah memicu kekhawatiran di Soppeng. 

Tulisan tersebut menyudutkan kepemimpinan kalangan bangsawan di Soppeng dengan tudingan bahwa kepemimpinan mereka telah menyebabkan penderitaan bagi masyarakat. 

Tim dari pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE dan Ir. Selle KS Dalle (SUKSES), merespons cepat isu ini, merasa bahwa mereka sedang menjadi target serangan.

Anggota Tim Hukum SUKSES, Zulfikar, SH, mengutuk keras penyebaran informasi yang ia anggap sebagai upaya provokatif. 

"Kami tak pernah punya tim sekasar itu bicara. Tak ada kebijakan dalam tim seperti yang tertulis di selebaran tersebut, dan kami meminta aparat penegak hukum segera meresponsnya sebelum menjadi konflik," ujar Zulfikar, Senin (2/9/2024).

Tulisan yang viral di media sosial, terutama di grup WhatsApp, Facebook, dan Instagram, mencoba memprovokasi pendukung kandidat dengan mengatasnamakan Tim SUKSES. 


Tulisan itu menuduh bahwa para bangsawan yang memimpin Soppeng selama ini telah gagal, dan secara tersirat mendiskreditkan kepemimpinan mereka.

Zulfikar menjelaskan bahwa tulisan tersebut sudah jelas terindikasi sebagai informasi hoaks yang bertujuan menghasut dan memicu kebencian di kalangan masyarakat. 

"Pelakunya bisa dijerat dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pasal 28 ayat (2) UU tersebut secara tegas melarang distribusi informasi yang menghasut, mengajak, atau memengaruhi orang lain sehingga menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu maupun kelompok masyarakat tertentu," tegas Zulfikar.

Dia juga menambahkan bahwa pelaku penyebaran informasi ini bisa dikenai sanksi pidana berdasarkan Pasal 45A ayat (2) UU 1/2024, yang menyebutkan bahwa pelanggaran terhadap pasal tersebut dapat dipidana dengan penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.

Tim SUKSES berharap agar pihak berwenang segera bertindak untuk menangani kasus ini sebelum memicu konflik lebih lanjut di tengah masyarakat Soppeng. 

Mereka menegaskan bahwa kampanye mereka akan terus berjalan dengan mengedepankan nilai-nilai positif dan menghormati semua kalangan masyarakat. (**)