Wajo,Ambarnews.com - Kerja sama antara Komisi VII DPR RI dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI berhasil menghadirkan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi wirausaha baru di sektor industri kecil dan menengah di Sulawesi Selatan. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, dari tanggal 24 hingga 27 September 2024, digelar serentak di lima kabupaten, yaitu Maros, Bone, Wajo, Sinjai, dan Bulukumba. Program ini menyasar pelaku UMKM sebagai upaya menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya wirausaha muda.

Ni Wayan Yuni Widayanti, perwakilan dari Kementerian Perindustrian RI, menjelaskan bahwa Bimtek ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi yang diusulkan oleh Andi Yuliani Paris, Anggota Komisi VII DPR RI. “Program ini bertujuan untuk memberikan peningkatan ilmu dan keahlian kepada pelaku UMKM agar mampu bersaing dan menciptakan usaha baru yang berkelanjutan,” ujarnya saat pembukaan Bimtek di Grand Mall Maros, yang juga diikuti secara daring oleh peserta dari lima kabupaten lainnya.

Bimtek ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Bupati Maros, Dr. H. Andi Syafril Chaidir Syam, Wakil Bupati Bulukumba, H. Andi Edy Manaf, Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bone, Andi Nurmalia, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Wajo, Andi Aso Ashari, serta Kepala Bidang Perindustrian Kabupaten Sinjai, Nita Utami Irawanda.


Dalam kegiatan ini, setiap kabupaten mendapatkan jenis pelatihan yang berbeda sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah masing-masing. Kabupaten Maros, misalnya, diberikan pelatihan servis komputer, sedangkan Kabupaten Wajo mendapat pelatihan pakaian jadi dan servis AC. Di Sinjai, peserta mengikuti pelatihan pakaian jadi serta pengolahan aneka kue, dan di Bulukumba, fokus pelatihan adalah perbengkelan, servis komputer, serta pengolahan roti.

Kabupaten Bone mendapat perhatian khusus dengan enam jenis pelatihan, yaitu aneka kue, pakaian jadi, pembuatan briket, kerajinan manik-manik, servis alat rumah tangga, dan pembuatan makanan ringan. Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bone, Hj Andi Nurmalia, merasa bangga dengan pelatihan yang diterima oleh kabupatennya. “Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami di Bone, apalagi pelatihan ini sejalan dengan program ‘Gerebek Industri’ yang telah kami lakukan untuk menggandeng pelaku usaha baru di 27 kecamatan,” ungkapnya

Andi Yuliani Paris Anggota Komisi VII DPR RI, yang berperan besar dalam inisiatif ini, menekankan bahwa pelatihan yang diselenggarakan berasal dari usulan langsung masyarakat. “Harapan kami, pelatihan ini mampu menciptakan usaha-usaha baru di masyarakat. Di era sekarang, penting bagi setiap orang untuk berkreasi dan memiliki keterampilan yang inovatif,” ujar politisi PAN ini. Ia juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan Kementerian Perindustrian telah melahirkan 1.000 barista di Sulawesi Selatan, dan diharapkan inisiatif ini dapat terus memperkuat ekonomi daerah.

Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan para peserta bisa memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan keluarga, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulawesi Selatan.(Wahyu/ahmadi)