Soppeng, Ambarnews.com - Pemerintah Kabupaten Soppeng, melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP), menyalurkan bantuan vital untuk menyelamatkan tanaman padi yang terkena dampak kekeringan akibat fenomena cuaca ekstrem El Nino.

Penyerahan bantuan ini dilakukan di Kantor Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng pada Kamis, 15 Agustus 2024.


Plt. Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng, Aryadin Arif, SP, M.Si, menyatakan bahwa dampak perubahan iklim global, seperti El Nino, sudah mulai dirasakan oleh masyarakat petani di Soppeng.

"Berdasarkan pemantauan dan pengamatan dari PPL serta POPT di lapangan, sebagian besar tanaman padi mengalami cekaman kekeringan atau kekurangan air, baik pada masa pertumbuhan vegetatif maupun generatif," ujarnya.


Sebagai langkah konkret untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Pertanian melalui Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng menyalurkan bantuan berupa 67 unit pompa air. Rincian bantuan ini meliputi 33 unit pompa ukuran 3 inci, 27 unit pompa ukuran 4 inci, dan 7 unit pompa ukuran 6 inci.

"Bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Soppeng dalam memenuhi kebutuhan petani dan menyelamatkan tanaman padi yang berada dalam kondisi kritis," tambah Aryadin.

Namun, Aryadin juga mengakui bahwa bantuan yang diberikan belum dapat mengakomodir semua lahan pertanian karena keterbatasan anggaran APBN.


Oleh karena itu, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) diinstruksikan untuk lebih selektif dalam menentukan skala prioritas, terutama untuk tanaman padi yang sudah memasuki fase kritis seperti primordia atau pengisian buah, di mana air sangat dibutuhkan.

Selain itu, pemerintah daerah telah mengajukan usulan tambahan pompa air jika ada realokasi anggaran dari kabupaten lain. Proses penyaluran bantuan ini juga diawasi langsung oleh Kodim 1423 melalui Pasiter dan Babinsa serta Balai Besar Veteriner Maros untuk memastikan bahwa bantuan segera dioperasikan dengan batas waktu 1 x 24 jam dan dilaporkan kepada Kementerian Pertanian serta Mabes TNI.

Aksi cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng ini diharapkan dapat meringankan beban para petani yang tengah menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim, serta memastikan keberlanjutan produksi pangan di wilayah tersebut.