Jakarta,Ambarnews.com - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam menopang pertumbuhan perekonomian negara. Menyadari hal ini, Bea Cukai melalui unit vertikalnya di berbagai daerah aktif mendorong para pelaku UMKM untuk mewujudkan ekspornya. Jakarta, 02-05-2024.
"Saat ini terdapat lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia yang berkontribusi sekitar 61% terhadap Produksi Domestik Bruto (PDB) Nasional. Selain memiliki potensi besar, tantangan yang dihadapi oleh UMKM saat ini juga besar, salah satunya ialah sulitnya UMKM naik kelas karena akses digital yang minim, kekurangan layanan finansial, hingga kesulitan menembus pasar global. Untuk itu, Bea Cukai turut berkontribusi agar dapat membantu UMKM semakin maju," ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.
Salah satu unit vertikal Bea Cukai yang aktif membantu UMKM agar dapat mewujudkan ekspornya ialah Bea Cukai Malang. Di bulan April 2024, kantor ini menggelar workshop "Export Business Pitching" dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor, yang diikuti 12 UMKM siap ekspor pilihan. "Inisiasi kegiatan ini berawal dari keresahan UMKM. Para pelaku UMKM meyakini bahwa sebagus apapun produknya, bila tidak bisa berkomunikasi maka akan susah meyakinkan buyer," kata Encep.
Menjawab keresahan tersebut, Bea Cukai Malang berkolaborasi dengan Carabicara Startup menggelar workshop untuk memberikan materi komunikasi bisnis ekspor, yang menghadirkan Founder & CEO Carabicara, Danar Indra dan Founder & CEO Agronesian Startup, Anggri Sartika. Diw workshop ini, para pelaku UMKM menerima materi skill komunikasi dan mekanisme pembayaran yang aman dalam bisnis ekspor.
Upaya serupa juga ditunjukkan oleh Bea Cukai Madura dengan menggelar talkshow bersama Radio Karimata FM bertema “Klinik Ekspor”. Encep mengatakan dalam talkshow tersebut, petugas Bea Cukai menjelaskan bahwa Klinik Ekspor merupakan program dukungan terhadap UMKM yang dijalankan oleh Bea Cukai yang bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha yang berpotensi ekspor hingga bisa merealisasikan ekspornya.
"Program ini diwujudkan melalui pemberian edukasi, literasi, dan asistensi Bea Cukai kepada UMKM, baik yang sudah ekspor maupun yang baru memulai ekspor. Pelaku usaha kami edukasi mengenai prosedur kepabeanan ekspor pelaku UMKM. Kemudian, kami juga memberikan pemahaman literasi mengenai peraturan dan ketentuan terkait serta asistensi ekspor sebagai upaya memberikan solusi atas kendala-kendala yang dialami sehubungan dengan ekspor," tambahnya.
Ia berharap segala upaya Bea Cukai dalam mengembangkan potensi ekspor UMKM dapat bermanfaat bagi para pelaku UMKM dan pada akhirnya meningkatkan nilai ekspor nasional.(**)
0 Komentar