Soppeng,Ambarnews.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Soppeng menggelar acara Diseminasi Hasil Kajian Audit Stunting. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan pelaksanaan Advokasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dengan mempertimbangkan kearifan budaya lokal Rabu, 3 April 2024.

Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tahap identifikasi sudah dilakukan pada tahun ini di 7 Puskesmas yang tersebar di 4 Kecamatan serta 15 Desa di Kabupaten Soppeng. Sasaran identifikasi meliputi catin, ibu hamil, bufas, baduta, dan balita. Hasil identifikasi ini kemudian dikaji oleh tim pakar di kabupaten.

Penurunan angka stunting menjadi fokus utama dalam sinergitas yang dilakukan bersama. Target nasional pada tahun 2024 adalah menurunkan angka stunting dari 24,1% menjadi 14%. Untuk mencapai target ini, Tim Teknis seperti Kepala Puskesmas, Bidan, Dokter, dan Ahli Gizi diminta untuk melakukan kunjungan lapangan, konfirmasi, koordinasi, dan verifikasi terhadap kelompok sasaran audit serta penyusunan laporan secara berkala.

Turut hadir dalam kegiatan ini para Kepala Dinas Terkait, Camat Wilayah Lokus Kabupaten Soppeng, Direktur RS Latemmamala, Tim Pakar Kabupaten Soppeng, Satgas Stunting Kabupaten Soppeng, serta berbagai pihak terkait lainnya seperti Ketua IBI Kabupaten Soppeng, Para Penyuluh, dan tenaga medis. Acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan upaya bersama dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Soppeng.(**)