Bandung
ambarnews.com - Batalyon Arhanud 3/YBY Kodam III/Siliwangi dalam waktu dekat akan melaksanakan tugas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) di wilayah Maluku-Maluku Utara TA. 2022. Berbagai kesiapan telah dilakukan termasuk di dalamnya latihan pratugas dalam rangka mengasah kemampuan prajurit mengenai teknik dan taktik dalam bertempur dengan menggunakan wilayah yang disimulasikan memiliki kesamaan dengan wilayah atau medan sebenarnya dalam penugasan.
Batalyon Arhanud 3/YBY, dalam penugasan nanti akan memberdayakan hasil inovasi Kodam III/Siliwangi berupa mesin pengolah air sehat siap dikonsumsi yang disebut “Filter Nusantara”. Pemberdayan hasil inovasi Kodam III/Siliwangi tersebut, untuk membantu kesulitan warga masyarakat di daerah operasi dalam ketersediaan air sehat.
Demikian disampaikan Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di Kantor Pendam III/Siliwangi Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung Jabar, Kamis (14/07) seusai mendampingi Pangdam menerima Audensi Ketua dan Pengurus Pemuda Pancasila di Ruang Tirtayasa Makodam III/Siliwangi.
Lanjutnya dikatakan, untuk menindaklanjuti gagasan Pangdam III/Slw perihal pemberdayaan mesin pengolah air yang diusung dengan sebutan "Filter Nusantara," Yon Arhanud 3/YBY merakit sejumlah mesin pengolah air, terdiri dari 2 jenis mesin, yaitu jenis Water Reverse Osmosis (WTO) dan Water Treatment Plan (WTP).
WTP merupakan mesin yang menghasilkan air sehat dari sistem Filtrasi air dengan menggunakan berbagai media yang disesuaikan dengan kebutuhan. Mesin tersebut tidak hanya mampu menjernihkan air tetapi juga menurunkan dan menghilangkan zat dan bakteri yang tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia, sehingga menghasilkan air yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Sedangkan WTO merupakan mesin pengolah air yang dimodifikasi sedemikian rupa digunakan untuk mengolah air yang kandungan kapurnya tinggi (TDS diatas 1000/ml), untuk direduksi menjadi air layak konsumsi. Alat tersebut dilengkapi mesin yang lebih besar serta membran penyaringan lebih halus. Sehingga bisa menghasilkan 200 galon air siap minum dalam sehari. Mesin tersebut juga berfungsi untuk mengolah air dari kualitas air baku (influent) terkontaminasi menjadi air sehat, sehingga menghasilkan kualitas air yang sesuai standar mutu, atau siap untuk dikonsumsi.
Dalam perakitannya, Sambung Kapendam, mesin pengolah air tersebut dikerjakan langsung oleh personel Yon Arhanud 3/YBY dibawah kendali Pasi Intel Yon Arhanud 3/YBY Lettu Arh Dwi.
"Direncanakan Yon Arhanud 3/YBY akan membawa 9 mesin filter air ke tempat tugas. Mesin tersebut terdiri dari 6 jenis mesin tipe WTP dan 3 jenis mesin tipe WTO. Dari 9 unit mesin filter yang akan dibawa, 1 unit diantaranya telah selesai dirakit, sementara yang lainnya masih dalam pengerjaan," jelasnya.
Di tempat terpisah, Danyonarhanud 3/YBY Mayor Arh Achmad Yani,S.E., M.Han., ketika dihubungi via telepon membenarkan bahwa Satgas yang dikomandoinya, akan membawa mesin pengolah air sehat yang disebut “Filter Nusantara” hasil inovasi Kodam III/Siliwangi ke daerah operasi Pamrahwan Maluku-Maluku Utara.
“Benar Satgas Yonarhanud 3/YBY Kodam III/Siliwangi, dalam pelaksanaan tugas operasi Pamrahwan Maluku-Maluku Utara, akan membawa mesin pengolah air Filter Nusantara sebanyak 9 unit hasil inovasi Kodam III/Siliwangi. Semua mesin tersebut dirakit oleh Prajurit Siliwangi, dalam hal ini Prajurit Yonarhanud 3/YBY. Mesin Pengolah air ini dibawa, untuk membantu warga masyarakat di daerah operasi yang mengalami kesulitan ketersediaan air sehat, sekaligus wujud implementasi perintah Harian Kasad,” tuturnya.
Danyon menambahkan, bahwa Satuannya pada saat melaksanakan latihan pratugas di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, telah memasang satu unit mesin pengolah air “Filter Nusantara”. Menurutnya pemasangan mesin tersebut di Desa Loji sangat tepat, pasalnya di Desa tersebut minim tersedianya air sehat. Selain itu juga merupakan pelatihan bagi prajuritnya dalam pemasangan mesin pengolah air, agar nantinya di medan operasi sudah mahir dalam pemasangan mesin tersebut. (Pendam III/Siliwangi).
0 Komentar